Pantauan Kompas.com, Kamis (6/11/2014) pagi, bagian yang ambles itu sudah tampak dicor, meskipun belum sempurna. Bagian yang ambles itu pun ditutupi oleh traffic cone dan terpal berwarna putih bertuliskan Palyja. Di sekitarnya terdapat sebuah garis kuning.
Arus lalu lintas dari arah hotel Sangri La yang akan melintasi perempatan tersebut tampak sedikit terganggu. Pasalnya, kendaraan yang akan membelok ke arah Tanah Abang harus melewati bagian jalan yang ambles tersebut.
Namun secara umum, amblesnya jalan tersebut tidak terlalu berkontribusi terhadap kemacetan. Arus lalu lintas di perempatan tersebut pada pukul 10.00 terlihat lancar.
Menurut seorang polisi lalu lintas yang tidak mau disebutkan namanya, arus lalu lintas di pagi hari memang padat. Namun itu sudah terjadi setiap hari kerja karena memang volume kendaraan yang melintasi perempatan tersebut cukup tinggi. "Kalau ambles ini sih enggak terlalu ngaruh," kata dia.
Diketahui, aspal di perempatan Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo dekat Pemakaman Karet Bivak ambles pada Rabu (5/11/2014) siang. Amblesnya aspal tersebut menghasilkan lubang sedalam satu meter dengan lebar 2,5 meter.
Diperkirakan amblesnya jalan tersebut dikarenakan pipa air yang bocor sehingga tanah menjadi tergerus dan menimbulkan rongga. Amblesnya jalan juga dapat dikarena pemadatan tanah yang berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.