Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lewatkan, Festival Sei Mahakam di BBJ, 7-16 November 2014

Kompas.com - 06/11/2014, 21:52 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Budaya Sei Mahakam yang terselenggara atas kerja sama Yayasan Total Indonesia dan Bentara Budaya Jakarta resmi dibuka pada Kamis (6/11/2014) pukul 20.30 WIB.

Peresmian festival ini dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Aswin, Wakil Bupati Kutai Kartanegara, M Ghufron, Vice Ceo Kompas Gramedia Liliek Oetama, dan Presiden dan General Manager Total E&P Indonesie Hardy Pramono.

Pembukaan festival pun ini ditandai dengan penyalaan Brong (obor) yang merupakan budaya dari Kalimantan Timur seperti pada upacara Erau. Sebanyak 3 Brong dinyalakan oleh pejabat tertinggi Kalimantan Timur yang hadir di Bentara Budaya Jakarta, Kamis malam.

Selain itu, mereka juga diberikan cindera mata kerajinan hasil tangan masyarakat sekitar Sungai Mahakam. Pembagian cinderamata dilakukan oleh Putra Mahkota Kesultanan Indonesia Martadipura, Aji Pangetan Prabu Adipati Anom Surya Adiningrat.

Festival yang diselenggarakan oleh Yayasan Total Indonesia bersama Bentara Budaya Jakarta, ini berlangsung mulai 6-16 November 2014 di Bentara Budaya Jakarta dan terbuka gratis untuk umum. Acara berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 18.00.

"Dalam Festival Budaya Sei Mahakam ini kami juga memiliki kegiatan interaktif untuk pengunjung, seperti belajar tari Dayak, demo masak makanan khas Kutai dan Dayak serta bincang-bincang dengan para perajin anyaman, ketinting dan tenun Ulap Doyo,” kata Eddy Mulyadi, Ketua Yayasan Total Indonesia.

Selain pameran dan pertunjukan, dalam festival ini juga diselenggarakan seminar-seminar dengan topik “Keraton Kutai, Masa Lalu, Kini Dan Yang Akan Datang”, “Potensi Pariwisata Kutai Kartanegara” dan “Pesut Mahakam”.

Berikut agenda Festival Budaya Sei Mahakam:

Kamis, 6 November 2014
19.00 Peresmian pameran
Pementasan Tari Jepen dari Sanggar Tari Gubang
Pemutaran Video Sei Mahakam
Mengunjungi Pameran

Jumat, 7 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
14.00 - 16.00 Seminar “Keraton Kutai Masa Lalu, Kini dan yang Akan Datang“
Pembicara: Dr H.A.P.M. Harryanto Bachroel.
Gelar: Pangeran Harry Gondo Prawiro (Menteri Sekretaris Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura).
Prof Dr Edi Sedyawati.
16.00 - 18.00 Demo Masakan khas Kutai kerjasama dengan Tabloid Saji
19.00 - 20.30 Pesona Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura
Upacara Adat Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura
Tarian Keraton oleh Kerabat Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura

Sabtu, 8 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
16.00 - 17.00 Peragaan Busana Suku Kutai oleh Sanggar Tari Gubang
19.00 - 20.00 Pementasan Tari Jepen oleh Sanggar Tari Gubang
20.00 - 21.30 Pentas Teater Rakyat Mamanda oleh Sanggar Panji Berseri dari Tenggarong Kutai Kartanegara 

Minggu, 9 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
14.00 - 15.00 Meet the Maker: Syafruddin (perajin Ketinting), Hamidah Imam (perajin Ulap Doyo dan Sulam Tumpar), Hangin Bang (penganyam) 
16.00 - 18.00 Pentas Tari Jepen oleh Sanggar Tari Gubang

Senin, 10 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
14.00 - 17.00 Seminar “Potensi Pariwisata Kutai Kartanegara dan Buaya Muara”

Selasa, 11 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
09.00 - 17.00 Kunjungan siswa sekolah

Rabu, 12 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
09.00 - 17.00 Kunjungan siswa sekolah

Kamis, 13 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
09.00 - 17.00 Kunjungan siswa sekolah
14.00 - 16.00 Seminar “Selamatkan Pesut Mahakam”
Pembicara: Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, TOTAL E&P INDONESIE, Institut Pertanian Bogor, Yayasan Konservasi RASI (Rare Aquatic Species of Indonesia).

Jumat, 14 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
14.00 - 16.00 Demo memasak Makanan Khas Dayak oleh Ibu Hangin Bang kerjasama dengan Tabloid Saji
16.00 - 17.00 Pentas Tari Dayak oleh Sanggar Tari Pokan Takaq dari Tenggarong Kutai Kartanegara

Sabtu, 15 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
16.00 - 17.00 Pentas Tari Dayak oleh Sanggar Tari Pokan Takaq dari Tenggarong Kutai Kartanegara

Minggu, 16 November 2014
10.00 - 18.00 Pameran untuk umum
Demo: Anyaman, Tenun Ulap Doyo dan Sulam Tumpar Virtual Tour
16.00 - 18.00 Penutupan Peragaan busana suku Dayak oleh Sanggar Tari Pokan Takaq dan Koleksi Batik Chic
Pentas Tari Dayak oleh Sanggar Tingang Madaang Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com