Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Banjir, Tim Ahok Pantau 35 Rumah Pompa di Jakarta Utara

Kompas.com - 11/11/2014, 16:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Inspektorat Bidang Pembangunan Provinsi DKI Jakarta mulai meninjau 35 lokasi rumah pompa yang ada di wilayah Jakarta Utara. Peninjauan ini merupakan instruksi dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Sekitar lima anggota tim tersebut, Selasa (11/11/2014), meninjau beberapa rumah pompa yang ada di kawasan Jakarta Utara. Rumah pompa yang dicek ialah Rumah Poma Teluk Gong, Kapuk I, Kapuk II, dan Rumah Pompa Kampung Gusti.

Auditor Muda Inspektorat Bidang Pembangunan, Pendi, yang meninjau Rumah Pompa Kapuk II, menghampiri tiga buah pompa yang ada di waduk tersebut. Ia menanyakan mengenai kondisi pompa yang ada di sana. "Ini ada yang rusak?" tanya Pendi kepada pengelola pompa.

Casmidi, pengelola Rumah Pompa Kapuk II, melaporkan, dari tiga pompa yang ada, satu di antaranya tidak berfungsi. Dilaporkan pula, kejadian tersebut sudah berlangsung enam bulan.

"Coba tolong dihidupkan dulu pompanya," kata Pendi.

Pompa pun dihidupkan. Bunyi gemuruh dari mesin rumah pompa terdengar. Dua corong pipa pada pompa yang menyedot air yang terkumpul dalam waduk di belakang rumah pompa menyemburkan air. Namun, salah satu pipa rusak sehingga tidak bisa mengeluarkan air.

Setiap pompa di sana menyedot sekitar 400 liter air per detik. Dengan demikian, Rumah Pompa Kapuk II menyedot 1.200 liter air per detik dan membuang air yang berasal dari saluran penghubung (Phb) perumahan sekitar itu ke Kali Angke.

Pendi melanjutkan, pemeriksaan meliputi jenis pompa, kapasitas, merek pompa, area, berapa banyak kebutuhan pompa, perawatan, serta lainnya. Mereka juga memantau bagaimana pengendalian banjirnya, saringan sampah, generator listrik, jumlah petugas rumah pompa, dan item lainnya.

Temuan di lapangan itu akan dilaporkan kepada pimpinannya. "Kita memonitor, mendapatkan data, dan menginformasikan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti gimana. Kondisi lapangan, sampai berfungsinya pompa, dan penanganan banjirnya, kita sampaikan," ujar Pendi.

Dari empat lokasi rumah pompa yang dicek hari ini, lanjutnya, kerusakan ditemukan mulai dari aki soak, panel aliran listrik yang mati, sampai dengan pompa yang mati. Hal ini kemudian dilaporkan ke pimpinannya.

Dia menambahkan, pengecekan dilakukan di 35 lokasi rumah pompa di Jakarta Utara. Hal ini juga dilakukan di wilayah lain Jakarta, misalnya Jakarta Timur 17 lokasi, Jakarta Barat 33 lokasi, Jakarta Pusat 13 lokasi, dan Jakarta Selatan 31 lokasi. Tim yang mengecek pun berbeda-beda.

Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara Kuryatna Atmadja mengatakan, tim ini merupakan tim yang diperitahkan oleh Basuki. Pihak Wali Kota Jakarta Utara, menurut dia, juga melakukan pengecekan.

"Mereka diinstruksikan oleh Pak Ahok untuk cek semua pompa. Itu memang untuk Jakarta Utara hadapi musim hujan, kesiapan kita sejauh mana," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com