Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Ahok Sarankan Gubernur Tandingan Versi FPI Ikut Pilgub 2017

Kompas.com - 12/11/2014, 08:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuri Tjahaja Purnama, adik dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, meminta kakaknya tidak terlalu ambil pusing dengan sikap organisasi kemasyarakatan yang terus menggelar demo penolakan dan mengancam akan menetapkan gubernur tandingan. Pasalnya, kata dia, cara-cara tersebut tidak sesuai dengan konstitusi dan payung hukum yang ada di Indonesia.

"Sesuai konstitusi saja, nanti Pilgub 2017 FPI bisa ngajuin calonnya sendiri. Kalau calonnya menang, ya itulah yang diinginkan masyarakat, pasti kita terima," kata Basuri di Jakarta, Selasa (11/11/2014) malam.

Menurut dia, pada 2007, Ahok pernah mengikuti Pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Saat itu, Ahok kalah. Kekalahan itu diterima Ahok dengan ikhlas dan lapang dada.

"Kalahnya bukan kalah benar-benar kalah, penuh tanda tanya. Tapi, beliau terima karena sudah diputuskan MK, beliau kalah," ujar Bupati Belitung Timur ini.

Sebagai pemimpin, lanjut Basuri, Ahok tidak bisa membuat semua orang dan semua kalangan menyukainya.

"Tidak semua orang suka sama kita," ujarnya.

Yang jelas, tambah Basuri, Ahok yang akan segera dilantik sebagai gubernur adalah kehendak dari Tuhan.

"Tuhanlah yang punya derajat. Dia memberi kekuasaan dari orang yang ingin dia berikan. Dia ambil kekuasaan dari orang yang ingin dia ambil. Dia muliakan orang yang ingin dia muliakan dan dia hinakan orang yang ingin dia hinakan. Semua kekuasaan ada di Tuhan. Kalau Tuhan sudah bilang A, kamu jadi presiden, jadi. Kun fayakun," katanya.

Sebelumnya, FPI bersama organisasi buruh kembali menggelar demo penolakan terhadap Ahok, Senin (10/11/2014). Mereka keberatan Ahok dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu, mereka mengumumkan rencana akan mengangkat Fahrurozi Ishaq sebagai tandingan Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com