Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Habis Parkir Motor lalu Naik Bus, Kami Harus Naik Apa Lagi?"

Kompas.com - 12/11/2014, 09:40 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa pengendara motor mengkritisi rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk membatasi pengendara sepeda motor di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Mereka menilai, kebijakan tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan pengendara motor.

Ade (26), seorang karyawan di kawasan Kebon Sirih, mengatakan, pengendara motor biasanya melewati Jalan Medan Merdeka Barat dari Bundaran Hotel Indonesia untuk mencapai tujuan yang lebih jauh sehingga jika motor sudah diparkir sebelumnya, pengendara akan kesulitan melanjutkan perjalanan.

"Jadi, habis naik bus, kami harus naik apa lagi? Apalagi kalau tujuannya masih jauh. Motor kan sudah diparkir sebelum Bundaran HI," keluh pria berkacamata ini, Rabu (12/11/2014).

Ade meyakini, meskipun akan disediakan bus tingkat gratis di sepanjang jalan tersebut, banyak pengendara motor yang enggan menaikinya, kecuali jika tujuan mereka berkendara tidak jauh dari Harmoni, titik berhentinya bus tingkat.

"Apalagi kalau pakai motor buat mobile, enggak akan maulah pakai bus tingkat, mau gratis juga," kata dia.

Pengendara motor lainnya, Pandu (28), mengatakan, upaya pemerintah untuk membatasi jumlah sepeda motor seharusnya dibarengi dengan perbaikan transportasi umum secara integratif. Oleh karena itu, penyediaan bus tingkat yang akan membawa pengendara dari Bundaran HI ke Harmoni pun dinilai kurang.

"Kalau angkutan umum itu nyaman dan sudah teratur, kami juga mau kok naik dan enggak naik motor lagi. Tapi, ini ngantrenya saja lama, belum lagi harus ganti-ganti buat sampai tujuan. Itu yang bikin malas," kata warga Pasar Rebo, Jakarta Timur, ini.

Seperti yang diketahui, pembatasan jumlah sepeda motor yang melewati Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, rencananya dimulai pada Desember mendatang.

Terkait kebijakan ini, Pemprov DKI menjanjikan menyiapkan 100 bus tingkat gratis untuk membawa pengendara sepeda motor yang biasa melintasi wilayah pembatasan itu.

Pengendara bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir yang ditentukan dan melanjutkan perjalanan dengan bus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com