"Eng ing eeeng... jreeeeng jreeeeng!" bunyi tweet terakhir yang dibuat oleh admin @TM2000Back.
Tanggal 30 Oktober 2014 merupakan hari pertama setelah salah satu admin @TrioMacan2000, Edi Syahputera, ditangkap polisi akibat kasus pemerasan terhadap PT Telkom. Berselang satu hari setelahnya, tepatnya pada 1 November, dua admin lain, yaitu Raden Nuh dan Hari Koeshardjono, juga ikut ditangkap karena kasus pemerasan.
Setelah penangkapan tiga admin itu, akun @TM2000Back tidak lagi berkicau. Belum diketahui apa yang menyebabkan akun yang aktif membeberkan kasus korupsi di Indonesia itu berhenti bersuara.
Padahal, sebelum kicauan terakhir dibuat, akun tersebut seakan ingin memberi penjelasan soal tertangkapnya Edi Syahputera yang disebut admin mereka.
"Selamat malam teman tuips .. Mungkin teman tuips ada yg bertanya kenapa ada upaya fitnah, kriminalisasi, penjebakan, rekayasa thdp kami," kicau awal akun tersebut sebelum berhenti.
"Kami jelaskan sebentar lagi..agar tak ada dusta di antara kita dan tak ada orang tak bersalah menjadi korban kejahtan koruptor," kicau lanjutan akun tersebut.
Setelah kicauan terakhir, kini kicauan yang dibuat oleh akun @TM2000Back adalah kicauan yang bersifat otomatis, seperti pemberitahuan berapa jumlah follower yang bertambah dan berapa jumlah unfollower tiap harinya.
Akun Twitter @TrioMacan2000 dikenal sebagai akun Twitter anonim yang sering berkicau soal kasus-kasus yang menjerat sejumlah tokoh. Namun, akun tersebut saat ini telah ditutup. Admin yang semula berkicau di @TrioMacan2000 berganti akun Twitter @TM2000back yang memiliki ratusan ribu followers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.