Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ditempati Ahok, Bekas Ruang Kerja Jokowi Diisi Empat Ikan Koi

Kompas.com - 14/11/2014, 15:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — DPRD telah mengumumkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Meski demikian, Basuki belum beres-beres pindah ruang kerja dari ruangannya di lantai dua ke lantai satu atau bekas ruang kerja Joko Widodo.

"Hmmm... Nanti saja, setelah pelantikan," kata Basuki singkat, seusai menghadiri rapat paripurna, di Balaikota, Jumat (14/11/2014). [Baca: Ini Kekuatan Personel Polisi untuk Amankan Pelantikan Ahok Jadi Gubernur]

Kendati belum menempati ruang kerja bekas Jokowi, Basuki sudah menerima tamu kenegaraan di ruang tamu gubernur di lantai satu. Selama ini, biasanya Basuki menerima tamu kenegaraan di ruang kerjanya di lantai dua.

Kolam yang berada di dalam ruang kerja gubernur juga sudah mulai diisi oleh empat ikan koi. Sebelumnya, Jokowi membiarkan kolam di dalam ruang kerjanya kosong tanpa hewan peliharaan.
Secara pribadi, Jokowi telah menginstruksikan Basuki untuk pindah ruang kerja. [Baca: Ini yang Bikin Ahok Makin Betah di Kantornya...]

Menurut Basuki, lebih baik ia mengikuti jejak karier Jokowi daripada Foke (panggilan akrab Fauzi Bowo). Sebab, kata dia, selama Foke menggunakan ruang kerja di lantai dua, ia gagal kembali menjadi gubernur pada Pilkada DKI 2012.

Sementara itu, karier Jokowi melesat dari gubernur menjadi presiden. "Mistiknya kan begitu, dulu Pak Foke enggak pindah ke bawah (ruang kerja lantai 1), eh enggak kepilih lagi loh (jadi gubernur)," ucap Basuki.

Selama dua tahun ini, Jokowi memilih menggunakan ruang kerja yang sebelumnya digunakan oleh mantan Gubernur DKI Sutiyoso. Ruang kerjanya dekat dengan ruang tamu. Ruang kerja yang dilengkapi dengan taman dan air mancur itu berukuran sekitar 10 x 15 meter.

Selain taman, di ruang kerja gubernur juga ada beberapa kursi dan meja untuk menerima tamu serta meja kerja yang tepat berada di sisi kanan ruang tamu. Ruang kerja gubernur masih dijaga oleh staf pengamanan dalam (pamdal) di depan pintunya.

Inventaris gubernur, seperti meja dan kursi, tidak dibawa Jokowi ke Istana Merdeka. Sementara itu, ruang kerja Basuki tiga kali lebih besar dari ruang kerja Jokowi. Para sekretaris, pegawai, staf pribadi, dan mahasiswa magang ikut bekerja di dalam ruang kerja Basuki.

Di sana dilengkapi dengan sebuah kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, serta televisi dan lemari pendingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com