Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Paling Kena Dampak Kenaikan BBM Itu Kelas Menengah...

Kompas.com - 18/11/2014, 04:28 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pengendara motor, Yudi (35), rela mengantre pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2014) malam. Kendati menunggu lama, Yudi rela melakukannya demi menghemat uang.

"Sudah diumumkan barusan (harga BBM bersubsidi) naik. Cepat-cepat saya langsung ke pom bensin, tahunya sudah ramai," ujar pria berkacamata ini.

Pada Senin malam, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang berlaku terhitung Selasa (18/11/2014) pukul 00.00.

Yudi pun ikut bersuara mengkritisi kebijakan pemerintah kali ini. Menurut karyawan swasta ini, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi ini sebetulnya baik. Hal ini sepanjang alokasi subsidinya benar-benar dialihkan untuk sektor kesehatan dan pendidikan, seperti yang dijanjikan.

"Pemerintah kan katanya mau ngasih kartu-kartu sakti ke rakyat miskin. Ya, itu bagus. Tapi jadinya yang paling kena dampak itu kelas menengah," ujar dia.

Yudi memaparkan, warga kelas menengah tidak mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Padahal, mereka juga terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Senada dengan Yudi, Candra (27), warga Setiabudi, yang juga mengantre bahan bakar di SPBU tersebut berpendapat, efek domino kenaikan harga BBM membuat rakyat makin terasa tercekik.

"Inflasinyalah yang paling terasa. Besok pasti harga-harga makanan naik lagi, harga-harga yang lainnya juga. Jadi istilahnya, kita punya tabungan sekarang nilainya makin kecil saja," tutur karyawan di kawasan Mega Kuningan ini.

Ia pun berharap, pemerintah juga dapat memperhatikan nasib rakyat yang berada di kelas menengah. Candra menilai, menjaga kestabilan harga untuk menekan efek domino pascakenaikan harga BBM perlu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com