Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda Jakarta Tak Ikut Aksi Mogok Nasional

Kompas.com - 19/11/2014, 08:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Organda DKI Jakarta memutuskan belum ikut serta dalam aksi mogok nasional yang akan dimulai pada hari ini, Rabu (19/11/2014). Dengan demikian, seluruh angkutan umum reguler di Jakarta, mulai dari mikrolet, bus sedang, hingga bus besar akan tetap beroperasi normal melayani penumpang.

Sekretaris Unit Bus Kota DPD Organda DKI, Azas Tigor Nainggolan, mengatakan, keputusan apakah Organda DKI akan ikut aksi mogok nasional baru akan ditentukan setelah mereka mengadakan dialog dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang rencananya akan dilakukan pada Rabu siang.

"Hasil rapat Organda Jakarta tadi malam memutuskan bahwa Organda Jakarta belum melakukan stop operasi karena menunggu hasil dialog dengan Pemprov DKI Jakarta siang nanti jam 13.30 di Kantor Dinas Perhubungan," kata Tigor kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Tigor menjelaskan, pada rapat nanti siang, Organda DKI akan menyampaikan beberapa tuntutan, yakni meminta Pemprov DKI mengesahkan penyesuaian tarif angkutan umum sekitar 35 persen dan meminta evaluasi penyesuaian tarif angkutan umum secara berkala minimal setiap 2 tahun sekali.

Kemudian, meminta pemerintah, baik di tingkat pusat maupun di daerah untuk memberikan subsidi dan insentif kepada angkutan umum. Subsidi dan insentif tersebut yakni pembebasan beberapa pajak, seperti pajak bea masuk, pajak kendaraan bermotor, pajak barang mewah, serta pembebasan biaya-biaya retribusi seperti retribusi uji kir, terminal, perpanjangan izin usaha dan izin trayek.

"Kami juga meminta Pemprov DKI melakukan tata ulang trayek angkutan di Jakarta agar rute trayek sesuai dangan kebutuhan perjalanan pengguna angkutan umum di Jakarta," tukas Tigor.

Seperti diberitakan, DPP Organda menghimbau seluruh pengusaha dan sopir angkutan umum se-Indonesia untuk menghentikan operasional mulai Rabu (18/11/2014). Hal ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang memutuskan menaikan harga BBM bersubsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com