Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Musim Hujan, Belum Semua Pompa Penyedot Air Siap

Kompas.com - 03/12/2014, 20:08 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menghadapi musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, mengaku terus memperbaiki pompa penyedot air yang rusak. Bila sebelumnya pompa air yang rusak berjumlah 141 unit, hingga akhir November 2014, pompa yang rusak tinggal 14 unit.

"Dari total 555 pompa, sudah diperbaiki terus hingga sekarang 14 yang masih dalam proses perbaikian," ujar Kepala Dinas PU DKI Agus Priyono, Rabu (3/12/2014). [Baca: Gubernur Ahok Tak Mau Banjir Gara-gara Pompa Rusak]

Pompa air yang rusak tersebut terdiri dari pompa stasioner, pompa mobile, dan pompa underpass dalam kondisi rusak. Pompa tersebut masih tersebar di beberapa lokasi di Jakarta.

Selain terus memperbaiki pompa, upaya penanggulangan banjir di Jakarta adalah dengan memperlebar Pintu Air Manggarai dan Pintu Air Karet. Kata dia, pengerukan di beberapa waduk seperti Waduk Marunda, Rorotan, Giri Kencana, Brigief, dan Pondok Rangon juga terus dilakukan.
"Semuanya dilakukan bertahap, masih ada pembebasan tanah untuk waduk-waduk itu," ujar dia.

Dinas PU Tata Air, kata Agus, juga memperbaiki sistem aliran sungai yang ada di Jakarta. Aliran tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu barat, tengah, timur. Aliran barat terdiri dari Sungai Angke, Pesanggrahan, Daan Mogot, dan Cengkareng Drain.

Aliran di daerah tengah terdiri dari Sungai Ciliwung, Krukut, Mampang, Kali Baru Barat, dan Kali Baru Timur. Sementara daerah timur yaitu Sungai Cipinang, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung. Air di setiap alirannya tidak dapat masuk ke aliran lainnya. "Penangannya harus lebih terkonsentrasi," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com