"Ini pekerjaan sederhana (bersihkan sampah), enggak perlu matematika. Orang enggak sekolah saja bisa," kata Agus, saat memberikan pengarahan kepada puluhan anggotannya, di tepi Sungai Ciliwung, tepatnya di RT 08 RW 01 Kelurahan Pangadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2014).
"Itu motong pohon enggak perlu sekolah kan?," tanya Jenderal bintang dua ini di hadapan jajarannya. Agus lantas memaparkan mengenai tahapan untuk membersihkan Ciliwung dari sampah pada jajarannya.
Mulai Januari-Februari 2015, sembari membersihkan sampah, dia memerintahkan jajarannya untuk memasang jaring apung di beberapa titik Sungai Ciliwung. Jaring apung ini berfungsi untuk menyangkutkan sampah yang hanyut di air.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mencontohkan jaring apung seperti yang dimiliki Kopassus untuk menangkap sampah dari Bogor yang hanyut.
Ia berharap di awal tahun depan sudah banyak jaring apung di beberapa titik Sungai Ciliwung, di wilayah Kodam Jaya.
"Bulan dua sudah banyak tempat-tempat pasang jaring apung untuk tangkap sampah yang masih hanyut," ujar Agus.
Lebih lanjut, untuk bulan April, Agus meminta jajarannya sudah selesai membersihkan sampah di tepi sungai Ciliwung. Pada bulan Agustus, ia berharap sampah di dasar sungai dapat dibersihkan pula. Misalnya dengan cara dikeruk. "Agustus diharapkan warna air menjadi bersih," ujarnya.
Kembangkan sarana prasarana
Kodam Jaya berencana ikut memberi sentuhan keindahan bagi titik-titik di Ciliwung, bila pembersihan sampah rampung. Agus memaparkan mengenai rencana enam bulan ke depan setelah bulan Agustus, hingga penghujung akhir tahun 2015 nanti.
Misalnya, tepi sungai yang bersih, bisa dibangun sarana rest area, jogging track, kafe, kantin, warung dan tempat berdagang di tepi Ciliwung yang tertata.
Selain itu, dibuatkan dermaga-dermaga kecil, area memancing, dan lainnya. "Sehingga Desember 2015 sudah banyak dermaga, sudah ada joging treck yang rapih," ujar Agus.
Ia juga meminta jajarannya ke depan ikut membantu menghijaukan tepi Ciliwung, misalnya di area yang tak tersentuh normalisasi. Proyek pengerjaan, lanjut Agus, diharapkan mengerahkan tenaga yang profesional.
Di hadapan anak buahnya, Agus menyebut tak perlu khawatir mengenai biaya. "Biaya tidak terhingga. Yang penting bisa dipertanggung jawabnya. Biaya bisa dari hamba Allah," ujar Agus.
Kebersihan Diawasi Agus meminta agar jajarannya, misalnya melalui kesatuan Babinsa melakukan pengawasan terhadap kebersihan sampah bila tepi Ciliwung, pasca dibersihkan. Agar, Ciliwung tidak lagi dikotori.