Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahir Foundation Akan Tambah 10 Bus Tingkat Mercy Lagi untuk DKI

Kompas.com - 10/12/2014, 11:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menyumbangkan lima bus tingkat ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (10/12/2014) ini, Tahir Foundation rencananya kembali melakukan hal yang sama dalam waktu dekat. Rencananya, bus tingkat yang nantinya akan disumbangkan ada 10 unit.

"Tadi para pengusaha menyatakan akan ikut lagi (menyumbangkan bus). Jadi dari Tahir Foundation nanti totalnya ada 15," kata pendiri Tahir Foundation Dato Sri Tahir, di sela-sela acara serah terima yang dilaksanakan di Lapangan Monas itu.

Menurut Tahir, tujuan pihaknya menyumbangkan bus adalah untuk mendukung program-program yang saat ini tengah dijalankan oleh Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Selain bus, kata Tahir, Tahir Foundation juga berniat menawarkan kerja sama dengan Pemprov DKI untuk penataan kawasan Monas. Tahir menilai, kawasan Monas akan lebih indah apabila dilengkapi dengan sebuah taman bunga.

"Saya merasa bersukur aja, bisa ikut program pemerintah yang pro-rakyat. Saya tadi bicara ke Pak Gubernur (Basuki), kami punya keinginan Monas mau dibikin jadi taman bunga seperti di Victory Island, Kanada. Bunga-bunga di musim dingin kita bisa adakan di sini," ucap bos Mayapada Group itu.

Lima bus tingkat yang diisumbangkan oleh Tahir Foundation rencananya akan dioperasikan secara gratis di zona pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat mulai 17 Desember mendatang. Bus bermerek Mercedes Benz itu memiliki kapasitas 80 tempat duduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com