Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Memarkirkan Mobil Sri di Bandara, JAH Menukar Uang Dollar AS

Kompas.com - 10/12/2014, 17:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketika sampai di area parkir Terminal 2 D1 Bandara Soekarno-Hatta, Jean Alter Huliselan (31) atau JAH tidak langsung meninggalkan mobil Honda Freed B 136 SRI milik Sri Wahyuni (42), perempuan yang ia bunuh. Dalam mobil terdapat Sri yang sudah menjadi mayat.

JAH diketahui sempat pergi ke tempat penukaran mata uang asing untuk menukar dollar AS miliknya yang kemudian dibelanjakan tiket pesawat.

"Habis tukar uang dollar-nya, tersangka kembali lagi ke mobil buat ambil koper dan bekalnya ke Nabire," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Polisi Azhari Kurniawan, Rabu (10/12/2014). [Baca: Setelah Mencekik, JAH Periksa Denyut Nadi Sri]

Azhari menambahkan, sebelum sampai di Bandara Soekarno-Hatta, JAH sempat singgah sejenak di rumah kos miliknya yang berada kawasan Kemang, Jakarta Selatan, untuk berganti pakaian. Pakaian kemeja itu terkena darah dari batuk Sri saat sebelum dicekik oleh JAH di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan.

Terkait uang dollar AS yang ditukar JAH, polisi masih mendalami apakah itu milik JAH atau uang Sri. Meski demikian, saat ditanya oleh pewarta saat rekonstruksi dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, JAH mengaku uang tersebut adalah miliknya. "Dollar itu menurut tersangka duitnya dia yang dia simpan. Bukan duitnya korban," kata Azhari.

Barang bukti lainnya yang sempat ikut dibawa JAH ke Denpasar, Bali, sampai ke Makassar dan Nabire, sudah dikumpulkan oleh polisi. Beberapa jenis dari barang-barang tersebut adalah handphone milik Sri dan JAH serta sebuah liontin yang diduga milik Sri.

JAH dikenakan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan, pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang Menyebabkan Korban Meninggal Dunia, dan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Khusus untuk pasal 365 KUHP, kata Azhari, masih dipersiapkan sembari menunggu perkembangan hasil penyelidikan. Apabila JAH terbukti mencuri barang-barang Sri, maka dapat dikenakan pasal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com