Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Air Manggarai yang Baru Ditargetkan Mampu Kurangi Banjir Jakarta

Kompas.com - 12/12/2014, 19:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengerjaan pintu air tambahan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan diprediksi akan rampung pada akhir tahun ini. Memasuki musim penghujan pada awal tahun depan, diharapkan pintu air itu dapat membantu mengurangi banjir di beberpa tepi Sungai Ciliwung di Jakarta.

Kepala Pintu Air Manggarai Adie Widodo, mengatakan dengan beroperasinya pintu air tambahan itu maka debit air yang dialirkan ke Kanal Banjir Barat akan meningkat dari 330 meter kubik per detik menjadi 507 meter kubik perdetik.

"Semakin besar airnya dialirkan semakin baik. Sehingga potensi banjir pun bisa semakin ditekan," kata Adie, saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jumat (12/12/2014) sore. Adie melanjutkan, untuk mengurangi dampak banjir, sejak awal tahun ini pintu air di Manggarai itu tidak pernah ditutup. [Baca: Awal Tahun 2015, Pintu Air Manggarai yang Baru Sudah Operasi]

Ia melanjutkan, dengan membuka pintu air, kondisi tinggi muka air rata-rata berada di 560 cm. Hanya satu kali yakni pada pertengahan November kemarin tinggi air mencapai 825cm. Dia mengklaim kebijakan tersebut atas instruksi dari Dinas Pekerjaan Umum DKI.

Ia mengatakan, ada hasil signifikan dengan kebijakan ini. "Jarang ada genangan setelah pintu air kami buka terus. Memang masih terjadi banjir, tetapi air lebih cepat surut," uja Adie.

Sebelumnya, menjelang musim penghujan, pengerjaan pintu air tersebut tengah dikebut. Ditargetkan, Desember 2014, pintu air tambahan itu dapat dioperasikan menjadi pintu air yang ketiga. Saat ini, terdapat dua pintu air yang sudah beroperasi.

"Ini daun pintu air baru yang sedang kita kerjakan. Ini dalam rangka persiapan banjir. Diusahakan akhir tahun ini selesai sebelum musim hujan," kata Parjito, pelaksana lapangan dari PT Jaya Konstruksi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com