JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa pegawai negeri sipil (PNS) di DKI masih ada yang melakukan korupsi. Padahal, kata dia, penghasilan sebagai PNS sudah besar.
"Di DKI (pegawai) gaji gede-gede saja masih main kok," kata Basuki, di acara diskusi tentang korupsi bersama ICW di Museum Nasional, di Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).
Basuki menjelaskan, untuk mengetahui siapa saja pegawai yang bermental korup, maka perlu dilakukan tes. Cara yang direncanakan Basuki, yakni dengan perombakan besar-besaran jabatan di lingkungan Pemprov DKI.
Rencananya, pria yang akrab disapa Ahok itu mau merombak jabatan di lingkungan Pemprov DKI pada akhir tahun ini. (baca: Bulan Ini, Ahok Akan "Stafkan" 2.000 PNS DKI)
"Desember kita tes kita pecat tuh beberapa orang jadi staf. Habis di-stafin kita lihat reaksinya bagaimana. Itu kalau dia mental (orang) kaya, bisa saja dia galang yang lain demo untuk jatuhin kita macam-macam kan," ujar Ahok.
"Makanya kita mesti tes, mental nyalinya ada enggak. Kalau sudah diturunin (jabatannya), tahu salah apa mau ngelawan. Kalau dia ngelawan kita cek nyali dia sampai di mana," tambah mantan Bupati Belitung Timur itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.