Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Ini Bisa Mengecek Tempat Tidur Kosong di Rumah Sakit di Jakarta

Kompas.com - 15/12/2014, 14:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya menjanjikan pengamanan cepat terhadap penanganan macet, banjir, ataupun sampah, keberadaan aplikasi Qlue juga dapat digunakan untuk mengecek ketersediaan tempat-tempat tidur yang ada di rumah sakit (RS) pemerintah.

Dengan demikian, diharapkan tak akan ada lagi kejadian warga yang ditolak RS akibat tidak tersedianya tempat perawatan. Sebagai informasi, Qlue merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI sebagai bagian dari program Smart City. [Baca: Ahok: Kalau di Aplikasi Ini Masih Ada PKL di Mana-mana, Lurahnya Kami Stafkan]

Lewat Qlue, warga dapat melaporkan sebuah kejadian yang akan dilaporkan, baik dalam bentuk tulisan maupun foto. Laporan dari masyaraat kemudian dipetakan secara digital dan terintegrasi dengan sistem Jakarta Smart City.

"Berapa tempat tidur yang kosong, itu infonya ada di Smart City. Jadi di Rumah Sakit A ada berapa tempat tidur yang kosong. Langsung bisa diinfokan. Jangan sampai orang sudah datang ke rumah sakit, tidak ada tempat tidurnya," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI Jakarta Agus Bambang Setiowidodo, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (15/12/2014).

Aplikasi Qlue dapat diunduh oleh masyarakat secara gratis melalui smartphone yang berbasis Android. Laporan warga di aplikasi Qlue akan terintegrasi ke laman smartcity.jakarta.go.id dan langsung terkoneksi ke aplikasi yang khusus diunduh oleh aparat Pemprov DKI Jakarta serta aparat kepolisian, yakni cepat respons opini publik (CROP).

Menurut Agus, saat ini seluruh camat yang ada di Jakarta telah menginstal aplikasi tersebut di smartphone-nya, sedangkan untuk lurah telah mencapai 50 persen. "Camat sudah semuanya, lurah sudah sebagian. Kita dorong terus agar semuanya bisa segera menginstal CROP secepatnya," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com