"Saya enggak ada kewajiban menyediakan parkir motor untuk Anda. Tugas kami adalah menyediakan transportasi massal yang lebih baik. Yang penting kan ada bus tingkat," kata Basuki, di Balaikota, Senin (15/12/2014).
Ia mengakui, tidak ada transportasi massal mana pun yang dapat mengalahkan kenyamanan naik motor. Sebab, dengan menggunakan motor, seseorang dapat menghindari kemacetan serta dapat parkir liar di sembarang tempat.
Ia memberi contoh salah satu parkir liar yang dipenuhi motor yang berlokasi di belakang Grand Indonesia, dekat Waduk Melati, Jakarta Pusat.
"Penuh enggak parkiran motor di sana? Penuh. Sudah ngaco itu parkir di sana, kami biarkan saja karena (lahan parkir) di Monas belum siap. Artinya, orang yang naik motor, parkir di sana saja dan kalau ke Monas atau Merdeka Barat enggak perlu pakai motor," kata Basuki.
Setelah memarkirkan motornya di sana, Basuki mengimbau warga untuk menggunakan bus tingkat gratis maupun transjakarta. Kemudian, untuk kurir pengantar barang, Basuki mengimbau agar melalui jalur belakang.
Apabila Pemprov DKI telah memperluas lahan parkir di Monas dan membangun ruang bawah tanah, ia bakal memperluas rute pelarangan sepeda motor.
"Seharusnya tahun depan sudah dibangun (ruang bawah tanah). Jadi, parkir liar selama enggak nutupin jalan, ya enggak apa-apa. Jakarta sudah banyak yang liar-liar kok," kata Basuki berdalih.
Ia mengklaim hanya Pemprov DKI Jakarta yang berbaik hati menyediakan bus tingkat gratis kepada warga. Negara-negara lain, kata dia, tidak menyediakan bus gratis.
"Pokoknya Jakarta mesti melarang motor, harus dipaksakan untuk naik bus. Malah, di beberapa negara enggak disediain bus gratis, kami sediakan bus gratis kayak begitu," ujar Basuki.
Saat ini, ada sebanyak lima unit bus tingkat wisata City Tour yang beroperasi di Bundaran HI-Juanda. Kemudian, beberapa waktu lalu, Tahir Foundation memberikan sebanyak lima unit bus tingkat gratis yang khusus menampung pengendara motor.
Bus tingkat itu beroperasi di Bundaran HI-Harmoni. Beberapa pengusaha rencananya memberi bantuan sebanyak lima unit bus tingkat gratis kepada DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.