Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tingkat untuk Pengendara Motor Siap Dioperasikan Besok

Kompas.com - 16/12/2014, 14:36 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Larangan sepeda motor untuk melintas di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat akan dimulai Rabu (17/12/2014) besok. Bus-bus tingkat yang direncanakan digunakan untuk mengangkut pengendara motor yang hendak melintas di kedua jalan tersebut belum tampak.

Bus-bus yang semula berada di kawasan Monumen Nasional saat penyerahan dari Tahir Foundation Rabu (10/12/2014) lalu kini tidak ada di sana. Menurut Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit, bus-bus tersebut kini tengah diurus oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah, sehingga belum berada di sekitar kawasan Jalan Thamrin ataupun Jalan Medan Merdeka Barat.

"Yang jelas bus-bus itu sudah siap dipakai untuk besok," ujar Benjamin saat dihubungi, Selasa siang.

Bus-bus yang didominasi warna kuning itu, ujar Benjamin, juga telah dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan, KIR, dan surat-surat administrasi lainnya.

Pantauan Kompas.com, kondisi Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat belum mengalami perubahan. Sepeda motor masih melintas di jalan tersebut seperti biasa. Arus lalu lintas pun lancar.

Rambu-rambu larangan sepeda motor melintas memang sudah dipasang di beberapa titik di sekitar kedua jalan. Misalnya di Jalan Wahid Hasyim, Jalan Kebon Sirih, Jalan Medan Merdeka Utara, ataupun Jalan Medan Merdeka Selatan.

Spanduk-spanduk yang bertuliskan pemberitahuan larangan tersebut akan dimulai besok juga telah terpampang. Kendati demikian, belum ada petugas polisi yang berjaga-jaga ataupun memberikan pengarahan mengenai larangan tersebut. Beberapa rambu seperti cat kuning pada jalan tempat sepeda motor lewat atau imbauan sepeda motor untuk menyalakan lampu dan berjalan di jalur lambat belum dihilangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com