Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahim, Djarot Tak Diperkenankan Masuk ke Ruang Fraksi Nasdem

Kompas.com - 19/12/2014, 12:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seperti yang pernah dijanjikannya seusai pelantikan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (19/12/2014). Ia melakukan hal itu seusai menerima kunjungan anggota DPD RI AM Fatwa di Balai Kota DKI Jakarta.

Didampingi Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi dan Sekretaris DPRD Mangara Pardede, Djarot mendatangi satu per satu kantor-kantor fraksi. Kunjungan dimulai sekitar pukul 10.30. Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com, hampir semua kantor fraksi dalam keadaan sepi karena banyak anggota mereka yang tak berada di ruang kerja.

Djarot memulai silaturahim dengan DPRD DKI di kantor Fraksi Gerindra yang berada di lantai dua. Kedatangan Djarot disambut oleh Muhammad Arif. Setelah menyapa beberapa anggota lain Fraksi Gerindra, Djarot melanjutkan "penyisirannya" ke kantor Fraksi PPP dan Fraksi Golkar yang ada di lantai empat.

Di kantor Fraksi PPP, Djarot bertemu dengan Matnoor Tindoan. Seperti halnya di kantor Fraksi Gerindra, Djarot tak lama berada di tempat tersebut. Setelah itu, Djarot pindah ke kantor Fraksi Golkar. Di kantor fraksi partai berlambang pohon beringin itu, Djarot bertemu dengan ketua fraksi, Zainuddin.

Setelah beberapa menit bercakap-cakap, Djarot naik ke lantai lima yang menjadi lokasi kantor Fraksi Nasdem dan Fraksi Hanura. Di kantor Nasdem, Djarot tidak diperkenankan masuk karena fraksi tersebut sedang mengadakan rapat internal. Adapun di kantor Hanura, Djarot ditemui wakil ketua fraksi, Syarifuddin.

Djarot kemudian naik ke lantai enam, lokasi kantor fraksi PKB dan PKS. Namun, di kantor Fraksi PKB, Djarot tidak jadi masuk karena belum ada satu pun anggota fraksi partai ini yang berada di tempat tersebut. Hal yang sama juga ia temui di kantor Fraksi PKS. Setelah itu, Djarot naik ke kantor Fraksi Demokrat-PAN yang ada di lantai tujuh. Di kantor Fraksi Demokrat-PAN, Djarot ditemui ketua fraksi, Lucky Sastrawirya. Setelah bertemu Lucky, Djarot langsung naik ke lantai sepuluh, lokasi kantor Pras.

Satu-satunya kantor fraksi yang tidak dikunjungi oleh Djarot adalah kantor Fraksi PDI Perjuangan yang ada di lantai delapan. Di lantai sepuluh, Djarot telah ditunggu oleh dua Wakil Ketua DPRD, Triwisaksana dan Ferrial Sofyan. Bersama dengan Pras dan Mangara, mereka langsung masuk ke ruang rapat dan memulai pertemuan tertutup sekitar pukul 11.15.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com