Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: PLN Penghambat Normalisasi Sungai di Jakarta

Kompas.com - 21/12/2014, 15:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai salah satu pihak yang menghambat program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi banjir.

Hal itu menyusul keengganan PLN untuk merelokasi tiang-tiang listrik mereka yang berada di sepanjang sodetan Sungai Ciliwung di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat. Djarot menyampaikan pernyataan tersebut usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi, Minggu (21/12/2014).

Di tempat tersebut, Djarot mendapati banyak tiang listrik yang masih berdiri di tengah-tengah aliran sodetan. "Untuk mengatasi banjir, jangan ada ego sektoral. Sekarang kita lihat di sini, PLN betul-betul sangat egois. Tiang listrik mereka ada di tengah (sungai). Bagaimana kita bisa mengatasi banjir. (Sungainya) kita perlebar, tapi tiang listrik mereka tetap di situ," kata Djarot.

Djarot mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta sebenarnya telah menyurati petinggi PLN agar segera memerintahkan jajarannya agar segera memindahkan tiang-tiang tersebut. Namun, PLN bersedia memindahkan dengan syarat Pemprov DKI bersedia membayar ganti rugi.

"Saya dapat laporan, kita sudah minta agar mereka segera memindahkan. Tapi mereka minta duit, untuk biaya pemindahan," ucap mantan Wali Kota Blitar itu.

Penyebab lainnya yang membuat Djarot makin kesal terhadap PLN adalah diputusnya instalasi beberapa pompa air akibat keterlambatan pembayaran listrik. "Pompa air terlambat bayar setengah bulan aja sampai mau diputus listriknya. Padahal itu fasilitas umum. Bagaimana bisa kita mengatasi banjir kalau listriknya diputus," ujar Djarot.

"DKI tidak mungkin ngemplang, tidak mungkin DKI tidak membayar ke PLN. Dikira kita enggak ada duit apa. Kita terikat dengan aturan anggaran," tukas dia.

Pantauan Kompas.com, di sepanjang aliran sodetan Sungai Ciliwung di Duri Pulo memang masih banyak tiang-tiang listrik milik PLN yang belum dipindahkan. Tiang-tiang tersebut berada di tengah aliran sodetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com