Pantauan Kompas.com, bongkahan batu batu tampak tergeletak begitu saja di pinggir jalan. Ukurannya lumayan besar, yakni seukuran kepalan tangan orang dewasa. Selain bongkahan batu bata, sisa-sisa pasir juga dibiarkan berceceran.
Salah seorang petugas keamanan di salah satu kantor yang berada di sekitar lokasi, Muhammad Yusuf, menganggap sisa material proyek yang tak dibersihkan itu berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan yang lewat, terutama pengguna sepeda motor.
"Sudah dua minggu (trotoarnya) jadi, tetapi sampah-sampahnya enggak dibersihkan. Ini batu-batu kalau sampai tertabrak motor, tetap jatuh tuh orangnya," ujar Yusuf.
Sebagai warga masyarakat, ia pun menyarankan agar instansi terkait segera membersihkan sisa-sisa material tersebut. "Sebelum ada korban, cepat-cepat dibersihkan lah," ucap Yusuf.
Proyek perbaikan trotoar di Jakarta dikerjakan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Selain di Kuningan, proyek yang sama juga dilakukan terhadap trotoar yang ada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan; Jalan Jaksa, Jakarta Pusat; dan Jalan Satrio, Kasablanka, Jakarta Selatan.
Mengutip dari Harian Kompas edisi 5 November 2014, khusus untuk proyek perbaikan trotoar yang ada di Jalan Satrio, anggarannya mencapai sekitar Rp 9 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.