Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim menilai, menaikan tarif memang harus dilakukan agar PT Transjakarta bisa memberikan keuntungan. Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kata dia, memang sudah seharusnya PT Transjakarta memberikan keuntungan finansial bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"BUMD itu kan harus memberikan keuntungan untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah). Jadi, sah-sah saja tarif dinaikkan," kata dia saat dihubungi, Jumat (26/12/2014).
Menurut Nur Afni, tarif ideal transjakarta seharusnya adalah berkisar antara Rp 5.000-6.000. Ia yakin, besaran tarif tersebut masih bisa dijangkau oleh warga.
Sebagai informasi, saat ini tarif yang dikenakan pada layanan bus transjakarta adalah sebesar Rp 3.500. Sementara tarif bus kota ekonomi reguler telah mencapai Rp 4.000. Sedangkan tarif layanan bus terintegrasi busway, seperti Kopaja AC, APTB, dan BKTB mencapai Rp 7.000.
"Dengan naiknya tarif sebesar Rp 5.000-6.000, PT Transjakarta akan bisa memperbaiki pelayanannya. Sehingga benar-benar bisa dirasakan oleh warga DKI," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.