Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lagi Parade Budaya di Jakarta Night Festival 2014

Kompas.com - 29/12/2014, 18:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tetap menggelar acara Jakarta Night Festival (JNF) pada malam pergantian tahun baru mendatang. Lokasinya pun masih di sepanjang Jalan MH Thamrin, tepatnya dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Monas.

Namun, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman, memastikan jumlah panggung yang akan disediakan di ajang JNF tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu. Apabila tahun lalu jumlah panggung yang berdiri di lokasi acara ada 13, maka tahun ini hanya tinggal sembilan.

Berkurangnya jumlah panggung disebabkan menyempitnya Jalan MH Thamrin akibat adanya proyek pembangunan mass rapid transit (MRT).

"Jadi tahun ini hanya akan ada sembilan panggung hiburan saja. Meski berkurang tetapi masyarakat tetap bisa merayakan malam pergantian tahun sepanjang Bundaran HI sampai Monas," kata Arie, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/12/2014).

Selain berkurangnya panggung, kata Arie, parade budaya juga tidak akan ada lagi ada dalam pesta malam pergantian tahun tersebut. Parade budaya akan digantikan pameran produk-produk dari para pelaku UKM binaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP).

Namun, seperti tahun lalu, lanjut Arie, ajang JNF akan dibarengi dengan penerapan peraturan Car Free Night. Kendaraan bermotor dilarang melintas di jalan yang menjadi lokasi acara dari petang hingga dini hari.

Para pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi diimbau untuk memarkirkan kendaraannya di kantong-kantong parkir yang sudah disediakan seperti di Lapangan IRTI Monas, Mapolda Metro Jaya dan sejumlah gedung perkantoran maupun pusat perbelanjaan di sekitar Jalan Sudirman dan Thamrin.

"Nanti pulangnya baru akan disediakan bus gratis di Dukuh Atas untuk yang ke arah selatan dan di Merdeka Barat untuk yang ke arah Utara," ucap Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com