Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok-Djarot Akan Beduet Nyanyi di Panggung Jakarta Night Festival 2014

Kompas.com - 30/12/2014, 12:26 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti pelaksanaan Jakarta Night Festival pada 2013 lalu, di esok hari Rabu (31/12/2014), Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta direncanakan akan bernyanyi bersama.

Namun demikian, belum dijelaskan lebih lanjut jenis lagu apa yang akan dinyanyikan dan bertempat di panggung sebelah mana. "Ya nyanyi, saya dengan Pak Ahok nyanyi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Selasa (30/12/2014).

Saat pertama ditanya oleh pewarta, Djarot sempat kebingungan soal bernyanyi di panggung Jakarta Night Festival yang akan diselenggarakan esok hari. Setelah diceritakan tentang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dulu sempat bernyanyi lagu dangdut, baru lah Djarot menangkap maksud dari menyanyi yang ditanyakan.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku akan menyanyikan jenis lagu yang khas dengan budaya Jakarta, yakni budaya Betawi. Tetapi Djarot belum menyebutkan judul lagu Betawi apa yang kira-kira akan dia nyanyikan nanti. [Baca: Ahok Ubah Pusat Keramaian Jakarta Night Festival]

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tetap menggelar Jakarta Night Festival pada malam pergantian tahun baru mendatang. Lokasinya pun masih tetap di Jalan MH Thamrin, tepatnya dari Bundaran HI sampai Monas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman, menyatakan jumlah panggung untuk esok hari akan lebih sedikit dibanding pelaksanaan di tahun lalu. Apabila tahun lalu ada 13 panggung yang didirikan, untuk tahun ini, hanya ada sembilan panggung.

Berkurangnya panggung ini disebabkan menyempitnya jalan MH Thamrin akibat pembangunan mass rapid transit (MRT). Selain berkurangnya panggung, kata Arie, parade budaya juga tidak akan ada lagi dalam pesta pergantian malam tahun baru tersebut.

Parade budaya akan digantikan pameran produk-produk dari para pelaku UKM binaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com