Saat ini, lanjut dia, masih banyak pejabat DKI yang gemar merokok di ruang kerja dan lingkungan tempat dia bekerja.
"Saya sering temukan di kantor dan laci pejabat atau camat penuh sama rokok dan puntungnya. Kalau mau merokok, di lapangan saja, saya enggak mau menyediakan ruang khusus merokok," kata Basuki, di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Basuki menegaskan bakal memasang kamera pengawas (CCTV) di seluruh ruang di Balai Kota. Apabila ada pegawai yang ketahuan merokok di dalam ruang kerja, Basuki tak segan bakal mencabut tunjangan kinerja daerah (TKD) pegawai tersebut.
Selain itu, Basuki mengaku tetap menegakan Perda Nomor 75 Tahun 2005 tentang Kawasan Tanpa Merokok. Pria yang akrab disapa Ahok itu juga mengimbau agar pejabat tidak mengonsumsi minuman keras (miras) dan narkoba.
Semu lurah dan camat harus mengawasi secara ketata minimarket dan warung yang menjual miras maupun miras oplosan. "Bapak-Ibu harus menjadi model dan contoh yang baik. Kalau pimpinannya baik, saya yakin bawahannya akan ikut baik," kata Basuki.
Ribuan pejabat DKI yang baru dilantik juga diimbau untuk terus memonitor dan memberi laporan perkembangan wilayahnya kepada Basuki. Ia menegaskan, tidak boleh lagi ada jalan rusak maupun banjir yang terus-terusan merendam wilayah.
"Bapak-Ibu jangan minta Dishub untuk mengawal perjalanan. Kemudian, akhir Januari bersiap Jakarta akan dihadang banjir, saya harap Bapak-Ibu bekerja baik memperbaiki saluran dan jangan ada sampah menyumbat. Saya sangat cerewet untuk hal ini, kalau ada apa-apa bisa BBM atau WhatsApp saya," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.