Komunikasi yang dilakukan, kata Ahok, bisa melalui telepon, SMS, BBM, dan lainnya. "Kapan saja, bisa hubungi saya. Terserah, mau BBM atau apa, kapan saja 24 jam. Jadi ada apa-apa bisa sampaikan langsung ke saya. Enggak perlu ke kepala dinas terus," ucap Ahok.
Menurut dia, komunikasinya sebagai gubernur harus selalu dijaga. Sehingga, koordinasi dan kerja sama dalam segala aspek dapat berjalan dengan baik. Ahok juga menekankan supaya pejabat-pejabat di Pemerintah Provinsi DKI bisa kompak dalam menjalankan tugasnya.
Ahok mengingatkan bahwa dengan perombakan jabatan yang baru saja dilaksanakan, kinerja jajaran Pemprov DKI seharusnya bisa semakin baik. Terutama dalam menghadapi banjir yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu-waktu dekat ini.
Sekitar 4.800 pejabat di tingkat eselon II, III, dan IV telah dilantik Ahok, pagi ini. Khusus untuk pejabat yang berada di tingkat eselon II yang memimpin satuan kerja perangkat daerah (SKPD), terjadi beberapa pergeseran, promosi, maupun pencopotan.
Beberapa pejabat yang telah dicopot adalah Muhammad Akbar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), I Made Karmayoga, dan mantan Kepala Dinas Pelayanan Pajak, Iwan Setiawandi.
"Pak Iwan dinonjob-kan. Kalau Pak Made dan Pak Akbar di TGUPP (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan)," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.