"Sekarang tidak ada lagi pelayanan buruk kepada warga. Nanti kami survei ke warga. Akan ketahuan di sektor mana warga masih belum puas. Saya sangat yakin program seperti ini yang diharapkan Presiden Jokowi. Ini yang dinamakan revolusi mental," kata Basuki di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Basuki memangkas 8.011 struktur jabatan baik eselon I, II, III, dan IV menjadi 6.511 saja. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Laksana (Ortala).
Dari jumlah ini, masih ada struktur jabatan yang belum terisi sebanyak 1.835 jabatan. Salah satunya lantara wakil lurah dan jabatan kepala seksi di kelurahan dikosongkan. Sebagian besar pejabat eselon II merupakan wajah baru, dan 45 persen pejabat lama telah distafkan oleh Basuki.
"Intinya kami ingin mendapat (pejabat) terbaik dari yang terbaik, tidak ada lagi pejabat eselon II yang aman. Kita juga harus belajar ikhlas kalau ada (pejabat) lebih baik dari kita ya jangan ngoyo," kata Basuki.
Basuki berjanji bakal melakukan evaluasi kinerja para pejabat DKI rutin selama tiga bulan. Pengawasannya, lanjut dia, melalui laporan warga, hasil blusukan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.