Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Area Pelarangan Motor Diperluas, Bus Gratis Belum Dipastikan Bertambah

Kompas.com - 08/01/2015, 17:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski penerapan peraturan pelarangan sepeda motor akan diperluas setelah 17 Januari mendatang, namun jumlah bus untuk layanan gratis belum dapat dipastikan akan bertambah. Hal itu menyusul belum rampungnya tes kelaikan jalan terhadap lima unit bus tingkat Mercedes Benz sumbangan Tahir Foundation di Kementerian Perhubungan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit, mengatakan saat ini kelima unit bus yang disumbangkan pada 10 Desember yang lalu itu masih menjalani berbagai macam uji coba di Cibitung, Bekasi.

"Untuk mendapatkan administrasi sertifikat itu kan harus menjalani berbagai macam tes uji di Cibitung. Salah satunya uji rancang bangun. Setelah semuanya lulus, baru dituangkan dalam sebuah surat," kata Benjamin, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Menurut Benjamin, surat dari Kemenhub yang dikeluarkan setelah uji coba rampung adalah Surat Registrasi Uji Tipe (SRUT). Namun setelah SRUT dikeluarkan, kata dia, bukan berarti bus bisa langsung jalan. [Baca: Dishub DKI Pastikan Pelarangan Sepeda Motor Diperluas ke Jalan Sudirman]

Sebab SRUT akan dikirimkan ke Polda Metro Jaya terlebih dahulu untuk pengurusan kelengkapan kendaraan, di antaranya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan surat lulus uji kir. "Kalau SRUT-nya sudah keluar, nanti langsung dikirim ke Polda untuk uji kir. Setelah itu, STNK-nya keluar, baru boleh menggelinding," ucap dia.

Saat ini, layanan bus tingkat gratis yang beroperasi di Jalan Thamrin dan Medan Merdeka Barat adalah sebanyak 15 unit, yang terdiri dari 10 unit bus single transjakarta yang dialihfungsikan dan lima unit bus tingkat pariwisata.

Bus berhenti di halte-halte reguler yang ada di sepanjang ruas jalan dari Bundaran HI hingga Harmoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com