Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Dipasang Meteran Parkir, Ini Kata Juru Parkir di Jalan Falatehan

Kompas.com - 08/01/2015, 19:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Falatehan yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan akhir bulan ini rencananya bakal dipasangi dengan meteran parkir. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mendata ulang para juru parkir di jalur itu sebelum dilakukan perjanjian kerja.

Terkait rencana ini, juru parkir di Jalan Falatehan I, Atmaja (58), mengaku setuju-setuju saja dengan rencana pemerintah memasangi alat tersebut. Namun, Atmaja berharap ia dan teman-temannya tetap dipekerjakan oleh pemerintah.

"Kita setuju dengan rencana pemerintah. Tetapi kita maunya semuannya tetap dipekerjakan. Pengennya begitu," kata Atmaja, kepada Kompas.com, di Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/1/2015). [Baca: Ini Kondisi Jalan Falatehan yang Bakal Dipasangi Meteran Parkir]

Pria yang mengaku terdaftar sebagai juru parkir resmi Unit Pengelola Perparkiran Dishub DKI itu mengatakan, ada sekitar tujuh juru parkir yang bertugas di kawasan itu. Jumlah ini adalah juru parkir yang bekerja pada shift pertama mulai pagi hari hingga pukul 14.30.

Selanjutnya, juru parkir lain akan menyambung pada shift dua mulai pukul 14.30 sampai pukul 18.00, dan shift III mulai pukul 18.00 sampai pukul 5.00 pagi.

Hanya saja, pria yang mengaku telah menjadi juru parkir sejak 1970 di kawasan itu mengatakan tidak tahu persis berapa banyak juru parkir lain pada shift II dan III.

Sebagai juru parkir resmi, Atmaja menyetor pembayaran parkir kepada Dishub Rp 45.000. Sisa parkir yang dia peroleh, menjadi pendapatannya. "Enggak nentu, rata-rata kadang Rp 50.000 sampai Rp 60.000," ujar Atmaja. [Baca: Alasan Juru Parkir di Jalan Sabang Belum Digaji 2 Kali UMP]

Sementara itu, kapan meteran parkir itu akan dipasang, dia mengaku tidak tahu pasti. Meski demikian, ia menyatakan sudah mendengar mengenai kabar tersebut. "Dengar sih ada (rencana itu). Ya kita setuju-setuju saja. Kita bangkang juga akan terjadi. Kita tinggal ikuti iramanya," ujar Atmaja.

Isak (55), juru parkir lainnya mengungkapkan hal senada. Ia mengaku setuju dengan rencana pemerintah itu. "Kalau memang itu jadi perubahan untuk merubah nasib saya, silahkan saja," ujar pria yang mengenakan baju biru UP Parkir Dishub DKI itu.

Namun, Isak mengaku lebih menyukai sistem setoran yang berjalan saat ini. Isak menyetor uang Rp 22.000 atas jasanya sebagai juru parkir kepada Dishub DKI. Dari jasanya, ia mendapatkan Rp 50.000 sehari bekerja. "Kita tinggal ikut saja dengan rencana pemerintah," ujarIsak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com