"Kalau kamu (PT JM) punya duit, kenapa enggak dari kemarin-kemarin monorel dibangun? Kan sudah dijamin, ditanggung uang dan propertinya sama Pak JK dan Bu Sri Mulyani, ditanggung biaya tiketnya juga enggak jalan juga, kan aneh," kata Basuki di Balaikota, Senin (12/1/2015).
Basuki berencana ingin membatalkan proyek pembangunan monorel oleh PT JM. Hanya saja, menurut Basuki, PT JM mengancam akan menggugat Pemprov DKI ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Sebab penghentian kerjasama itu dilakukan secara sepihak. Padahal, lanjut dia, Pemprov DKI hanya bertugas mempersiapkan lahan saja. Sementara PT JM bertugas untuk membangun monorel.
"Soal PT JM ini, mesti diselesaikan setelah bertahun-tahun dia (PT JM) enggak bangun dan dikerjain, tapi minta properti terus sama DKI. DKI mau stop (proyek monorel) diancam mau digugat, kan lucu. Saya enggak mau bertahun-tahun diancam gugat, karena pemerintah kalau diancam swasta, (pemerintah) selalu kalah di pengadilan biasanya," kata Basuki.
Oleh karena itu, pekan ini, dia berencana melayangkan surat kepada PT JM perihal dasar hukum pembangunan monorel di Jakarta. Basuki mengaku tidak ingin dipenjara hanya gara-gara membatalkan proyek pembangunan monorel.
"Makanya pekan ini, kami kirim surat ke mereka, mereka maunya apa. Kami pelajari dulu supaya dasar hukumnya jelas, jangan sampai kita dipenjara gara-gara nolak dia (PT JM) bikin monorel," ujar Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.