Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Ingin Tak Ada Bangunan di Pinggir Rel Bogor-Jakarta

Kompas.com - 14/01/2015, 18:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan di sepanjang perlintasan KRL dari Jakarta-Bogor direncanakan bersih dari bangunan. Keberadaan bangunan di tepi pinggiran rel dinilai mengganggu perjalanan kereta.

VP Head of Corporate Communication PT KAI, Agus Komarudin, mengatakan, hal ini merupakan salah satu rencana PT KAI. "Semua akan dibersihkan. Pada umumnya (mesti steril) 12 meter (dari rel). Tapi ada juga yang bisa lebih lebar," kata Agus, dalam jumpa pers di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (14/1/2015).

Menurut Agus, adanya bangunan, dapat mengganggu perjalanan kereta. "Perlintasan rel itu sudah ada listrik aliran atas, dan di bawah juga ada kabel. Dari sisi operasional juga mengganggu. Dan semua enggak boleh, kita akan bersihkan," ujar Agus.

Namun, dia mengakui akan ada dampak sosial terhadap rencana itu. Pihaknya mengaku sudah melakukan cara untuk mengatasi hal ini misalnya dengan pemagaran. "Sekarang ditutup pagar, dilas, ditembokin, tapi dibolongin lagi," ujar Agus.

Ia berharap adanya kerja sama semua pihak untuk mengatasi hal ini. Pihaknya juga menginginkan agar secepatnya sejumlah titik perlintasan KRL bersih dari bangunan.

Agus menambahkan, tidak hanya jalur Bogor-Jakarta yang akan dibersihkan. Menurut dia, sekitar rute Daop I PT KAI, akan dibersihkan. Rute Daop I misalnya lintas Jakarta-Tangerang, Jakarta-Merak, Jakarta-Bogor, dan Sukabumi.

Saat ini, beberapa titik yang dibersihkan dari bangunan misalnya di kawasan Pasar Minggu, dan juga Klender. Di kawasan Tangerang juga rencananya ada pembersihan bangunan di sejumlah titik. "Tapi bukan bangunan liar. Kontraknya sudah habis dan tidak diperpanjang," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com