Kapolsek Metro Taman Sari Ajun Komisaris Besar Afrisal, mengatakan penangkapan itu berawal dari penemuan sepeda motor yang dijual pelaku di Bandung, Jawa Barat. Dari penyidikan, kata dia, jajarannya mengantongi identitas tersangka. Setelah itu, tim buser langsung melacak keberadaan AA. [Baca: Petugas Commuter Line Diduga Jadi Korban Pembunuhan]
"Sebelum bersembunyi di Kuta, Bali, bersama pacarnya, pelaku sempat kabur ke Bandung untuk menjual motor korban seharga Rp1,5 juta," kata Afrisal, Kamis (15/1/2015).
Adapun, kata dia, motif AA menghabisi nyawa Junianto karena kesal dengan janji palsu peminjaman uang sebesar Rp 300 ribu. Menurut Afrisal, pelaku merasa sakit hati, hingga pada Desember 2014, tepatnya Sabtu (21/12/2014), AA dalam kondisi terjepit membutuhkan uang untuk biaya aborsi bayi yang dikandung kekasihnya.
"Pelaku ini kesal, padahal sudah menuruti korban. Tetapi tidak juga dipinjamkan uang," ujarnya.
Pemuda asal Cikasungka, Solear, Tangerang itu dijerat Pasal 338 tentang Pembunuhan, dan 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus pembunuhan petugas loket commuter line ini.
Junianto ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Lada Dalam, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (21/12/2014). Di tubuh korban ditemukan banyak luka. Di lehernya terdapat luka memar akibat jeratan, dan luka gores. (Glery Lazuardi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.