"Kita telah koordinasi dengan JIExpo Kemayoran. Ada KOI (Komite Olimpiade Indonesia) juga. Kita bicara soal venue dulu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Senin (19/1/2015). [Baca: Bertemu Presiden, Ahok Usulkan JK Jadi Ketua Panitia Asian Games 2018]
Djarot menuturkan, pihak-pihak tersebut pada hari ini baru memaparkan apa saja yang bisa disediakan untuk pelaksanaan Asian Games, seperti perkampungan atlet dan tempat pertandingan dalam ruangan,yang telah dipaparkan oleh JIExpo Kemayoran.
Terlepas dari tempat pertandingan atau venue, Djarot juga menekankan pada kesiapan aspek pendukung lain, seperti transportasi dan akomodasi.
Untuk transportasi, DKI masih harus memastikan betul kesiapan sarana yang sedang dibangun dan yang sudah ada, antara lain mass rapid transit (MRT), light rapid transit (LRT), transjakarta, dan akses kereta ke Bandara Soekarno-Hatta.
Chairman of Olympic Solidarity Commision Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Anthony Sunarjo menyebutkan, seluruh persiapan tersebut harus segera selesai sebelum tahun 2018. Bahkan, pada 2017, semua sarana dan prasarana sudah harus selesai sehingga bisa digunakan untuk berbagai bentuk persiapan. [Baca: Jelang Asian Games 2018, DKI Akan Bangun Kampung Atlet di Kemayoran]
"Infrastruktur itu harus selesai 2017 karena kita ada tes venue," kata Anthony. Pelaksanaan Asian Games merupakan acara akbar yang melibatkan sekitar 45 tamu negara sehingga aspek akomodasi, seperti transportasi, akses, penginapan, dan hal penunjang lain harus disegerakan. Anthony juga mendorong agar venue dibangun terlebih dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.