Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusir Camat karena Bikin Macet, PKL Tanah Abang Kabur Cari Lahan Baru

Kompas.com - 20/01/2015, 14:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Camat Tanah Abang, Hidayatullah, merasa gusar pada pedagang yang suka berjualan di sembarang tempat seperti di trotoar Jalan KH Mas Mansyur. Salah satu pedagang buah yang ada di jalan itu pun terkena omelan Hidayatullah, Selasa (20/1/2015).

"Woi, jangan dagang di sini. Bikin macet!" ujar Hidayatullah. "Pindah, ayo pindah. Jangan di sini ya. Di tempat lain saja. Kamu nanti ditertibkan aparat nanti malah marah, ngamuk, ngomongnya pemerintah enggak punya hati," kata Hidayatullah.

Kebetulan saja Hidayatullah melewati tempat ini. Pedagang kaki lima yang dimarahi Hidayatullah pun terlihat kebingungan. Seakan tidak bisa berkata apa-apa. Kemudian, dengan cekatan, memindahkan buah-buah dagangannya ke tempat lain.

Tak sampai di situ, Hidayatullah juga melihat ke arah pedagang lain yang masih berada di jalan itu. Dia kembali meminta para pedagang itu untuk pindah satu per satu. [Baca: Tanah Abang Macet Terus, Masyarakat Salahkan Pemprov DKI Jakarta]

"Apa mau saya tertibkan saja nih?" tantang Hidayatullah kepada pedagang di sana. "Saya pindah, Pak. Saya pindah," ujar salah satu pedagang. Satu per satu, pedagang yang berada di jalan itu pindah sesuai perintah Hidayatullah.

Sementara Hidayatullah kembali melanjutkan perjalanannya dengan dibonceng di sepeda motor oleh salah satu staf. Salah seorang pedagang yang diusir, Burhan, mengaku memilih untuk mematuhi perintah Camat Tanah Abang itu untuk sementara.

Dia juga tidak mengira seorang camat menegurnya siang itu. Kini, Burhan sedang mencari tempat baru untuk melanjutkan berjualan. Akan tetapi, dia mengaku tidak jera berjualan di jalan itu. "Sekarang pergi saja dulu, daripada dia bawa Satpol PP kan," ujar Burhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com