Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Arteri, 3 Tewas dan 1 Sekarat

Kompas.com - 21/01/2015, 00:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Arteri Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (20/1/2015) sekira pukul 20.15 WIB menyebabkan tiga orang tewas dan satu orang sekarat. (Dalam perkembangannya, polisi menegaskan bahwa jumlah korban tewas menjadi empat orang, dan dua lain terluka).

Fakta tersebut seperti halnya yang diungkapkan salah seorang saksi mata, Rahmat Riyanto selaku petugas Transjakarta.

Dirinya mengungkapkan, usai mobil Mitsubishi Outlander Sport warna putih B 1658 PJE menabrak sebuah mobil di underpass Jalan Arteri Pondok Indah, depan Mall Gandaria City, mobil tersebut kembali menabrak empat orang pengendara sepeda motor dan sebuah mobil Toyota Avanza warna hitam B 1318 TFZ di depan Halte Transjakarta Tanah Kusir.

Dua orang pengendara sepeda motor diketahui tewas seketika dengan kondisi mengenaskan karena terjepit kedua mobil. Sementara, salah satu dari dua orang pengendara sepeda motor yang terpental diketahui tewas usai dievakuasi warga ke tepian jalan.

"Dua orang langsung tewas ditempat, tangan sama kakinya putus. Nah satu dari dua orang korban yang mental (terlontar-red) tewas juga, satu lainnya sekarat," jelasnya saat ditemui Warta Kota di seberang Halte Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015) malam.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Warta Kota, ketiga korban tewas tersebut diketahui merupakan pengendara sepeda motor Yamaha V-Ixion B 3316 SPE, Yamaha V-Ixion B 3981 SON, dan Honda Vario B 6535 ZAM.

Sementara, seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio B 6684 TON yang diketahui sekarat sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk menjalani perawatan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun antara dua buah mobil dengan empat orang pengendara sepeda motor terjadi di Jalan Arteri Pondok Indah, tepatnya di Jalur Busway sebelum Halte Transjakarta Tanah Kusir, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (20/1) sekira pukul 20.15 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi mata sementara, peristiwa tersebut diungkapkan Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Riftajudin bermula saat sebuah mobil Mitsubishi Outlander bernomor polisi B 1658 PJE melaju kencang melintas di Jalan Arteri Pondok Indah dari arah Gandaria City menuju Pondok Indah.

Sesampainya di underpass depan Mall Gandaria City, mobil berwarna putih tersebut diketahui menabrak sebuah mobil dan melarikan diri dengan kecepatan penuh.

Namun, sesampainya di ujung underpass, lanjutnya, diduga karena panik menemui jalur Arteri Pondok Indah yang padat, pengemudi mobil jenis jeep itu memacu kendaraannya memasuki Jalur Busway hingga akhirnya menabrak empat orang pengendara sepeda motor serta sebuah mobil Toyota Avanza B 1318 TFZ yang berada di depannya.

"Seluruh pengemudi sepeda motor terjepit diantara kedua mobil, dua orang pengendara sepeda motor tewas di tempat, dua lainnya sudah dibawa ke (rumah sakit-red) Fatmawati. Kami masih lakukan evakuasi di TKP (Tempat Kejadian Perkara-red)," jelasnya.

Hingga beberapa saat lalu polisi dibantu pihak Instalasi Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati masih melakukan evakuasi.

Sementara, kemacetan lalu lintas di Arteri Pondok Indah terpantau padat hingga sepanjang lebih dari emat kilometer, terhitung dari Halte Transjakarta Tanah Kusir hingga underpass Permata Hijau.

Bahkan semua jalan di sekitarnya, seperti Jalan Bumi, kawasan Gandaria, bahkan imbasnya hingga ke Jalan Pakubuwono juga dalam kondisi padat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com