Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kumpulkan CCTV Gedung di Lokasi Tabrakan Maut Pondok Indah

Kompas.com - 22/01/2015, 10:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan berencana meminta rekaman video kamera pengawas (CCTV) milik gedung-gedung yang ada di sekitar lokasi tabrakan maut, Jalan Arteri Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Keberadaan rekaman video dinilai akan memudahkan tugas kepolisian dalam menyidik kasus yang menewaskan orang itu.

"Kita akan tanya gedung-gedung yang ada di sekitar sini, apakah CCTV-nya sempat merekam kejadian yang kemarin itu. Selain CCTV, kita juga akan tanya warga-warga sini, siapa tahu ada yang sempat merekam saat kejadian," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin, di lokasi kejadian, Kamis (22/1/2015).

Pada hari ini, rencananya polisi akan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Tersangka utama, Christopher Daniel Sjarief (22), akan dihadirkan.

Olah TKP akan dilakukan di di depan Holland Bakery dan di depan ruko Buhenia Crystal. Kedua lokasi tersebut berjarak sekitar 500 meter. Polisi berencana mengukur tingkat kecepatan mobil yang dikendarai oleh Christopher, Mitsubishi Outlander bernomor polisi B 1658 PJE.

"Nanti alatnya akan dibawa dari Polda. Nama alatnya TAA (Traffic Accident Analysis), khusus untuk mengukur kecepatan mobil," ujar Sutimin.

Sebelumnya, hasil tes urine dan darah Christopher telah menyimpulkan bahwa pria yang berstatus mahasiswa di salah satu universitas yang ada di San Fransisco, California, Amerika Serikat, itu mengonsumsi narkoba. Ia diduga mengonsumsi barang haram tersebut bersama dengan rekannya yang merupakan anak dari pemilik mobil, Muhammad Ali Husni Riza (22), beberapa jam sebelum kejadian.

Akibat kejadian tabrakan itu sendiri, empat orang tewas. Masing-masing atas nama Wahyu Anggoro (32), Batang Oenang (49), Mustopa (28), dan Mahyudi Herman (43). Sedangkan korban luka-luka masing-masing atas nama Mochammad Arifin (39), Luthfi Abrian Wijaya (26); Rifki Ananta (30); dan Budiman Sitorus (39).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com