"Kita akan tanya gedung-gedung yang ada di sekitar sini, apakah CCTV-nya sempat merekam kejadian yang kemarin itu. Selain CCTV, kita juga akan tanya warga-warga sini, siapa tahu ada yang sempat merekam saat kejadian," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin, di lokasi kejadian, Kamis (22/1/2015).
Pada hari ini, rencananya polisi akan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Tersangka utama, Christopher Daniel Sjarief (22), akan dihadirkan.
Olah TKP akan dilakukan di di depan Holland Bakery dan di depan ruko Buhenia Crystal. Kedua lokasi tersebut berjarak sekitar 500 meter. Polisi berencana mengukur tingkat kecepatan mobil yang dikendarai oleh Christopher, Mitsubishi Outlander bernomor polisi B 1658 PJE.
"Nanti alatnya akan dibawa dari Polda. Nama alatnya TAA (Traffic Accident Analysis), khusus untuk mengukur kecepatan mobil," ujar Sutimin.
Sebelumnya, hasil tes urine dan darah Christopher telah menyimpulkan bahwa pria yang berstatus mahasiswa di salah satu universitas yang ada di San Fransisco, California, Amerika Serikat, itu mengonsumsi narkoba. Ia diduga mengonsumsi barang haram tersebut bersama dengan rekannya yang merupakan anak dari pemilik mobil, Muhammad Ali Husni Riza (22), beberapa jam sebelum kejadian.
Akibat kejadian tabrakan itu sendiri, empat orang tewas. Masing-masing atas nama Wahyu Anggoro (32), Batang Oenang (49), Mustopa (28), dan Mahyudi Herman (43). Sedangkan korban luka-luka masing-masing atas nama Mochammad Arifin (39), Luthfi Abrian Wijaya (26); Rifki Ananta (30); dan Budiman Sitorus (39).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.