Tempat pertama yang dikunjungi adalah sisi Kali Mookevart, RW 02, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk. Dengan diiringi empat mobil, Djarot yang mengenakan kemeja lengan panjang bermotif kotak-kotak dan celana panjang berwarna krem tiba sekitar pukul 13.00 WIB.
Sesampainya di lokasi, Djarot langsung menuju posko RW yang berada di sisi kali dan berbincang dengan seorang petugas di sana. Dari seberang jalan, warga sedikit demi sedikit mengerumuni tempat itu. Lebar jalan yang hanya sekitar dua meter membuat warga bisa melihat jelas apa yang dilakukan mantan Wali Kota Blitar itu.
Seorang pria yang diajak bicara dengan Djarot, Usman (35), menuturkan kaget dan tidak tahu siapa yang bicara dengannya. Namun, Usman tetap menjawab setiap pertanyaan Djarot tentang kebersihan kali. "Enggak tahu (siapa), ngobrol soal kali dan pedagang," kata Usman kepada Kompas.com.
Warga lainnya, Arif (42), juga tidak tahu siapa yang datang. Dia yang sedang menggendong anak perempuannya hanya melihat dari seberang jalan. "Siapa ya, enggak tahu nih. Ramai sekali datangnya," tutur Arif.
Meski demikian, ada juga sebagian warga yang mengenal dia dengan nama Djarot saja karena pernah melihat berita di televisi. Seperti Neni (39), warga sekitar yang melihat kedatangan Djarot. Dia awalnya tidak percaya bahwa Djarot adalah wakil gubernur DKI.
"Ah bukan ah, wakil gubernur kan ada tahi lalatnya di sini (dekat dagu)," kata Neni sambil menunjuk dagunya.
Setelah diberi penjelasan beberapa kali oleh warga lain, Neni baru mengerti kalau Djarot adalah wakil gubernur DKI. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, dia menyebutkan nama panjang Djarot yang berbeda dari nama aslinya.
"Ya dia Pak Djarot, wakilnya Pak Ahok. Djarot Supriyadi kan ya he-he-he," tambah Neni.
Djarot hanya berkunjung di tempat itu selama 10 menit. Selain melihat kondisi kali, dia juga menanyakan soal dagangan beberapa pedagang kaki lima (PKL) yang ada di seberang kali. Djarot juga sempat bertanya soal kesan pedagang yang bekerja di dekat kali yang kotor.
Usai dari tempat itu, Djarot melanjutkan blusukan-nya ke Pasar Modern Kedoya. Djarot ingin mengecek kondisi pasar yang sejak tiga tahun lalu berubah menjadi pasar modern ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.