Kepala UP Perparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Sunardi M Sinaga menjelaskan, sistem pembayaran ini masih melalui masa peralihan dalam sepekan. "Karena ini masa peralihan, jadi seminggu masih bisa pakai koin atau tap e-money," ujar Sinaga di Jalan Sabang, Kamis.
Setelah seminggu, meteran parkir pun sepenuhnya hanya melayani pembayaran dengan uang elektronik. Sunardi menjelaskan, sistem pembayaran parkir dengan uang elektronik ini dibuat untuk memudahkan masyarakat. Sunardi mengatakan, pembayaran dengan menggunakan uang koin tidak efektif.
Sistem pembayaran baru ini juga telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki turut didampingi oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas, Kepala Dinas Perhubungan DKI Benjamin Bukit, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, dan beberapa pejabat DKI lainnya.
Sunardi menilai, penggunaan uang elektronik akan sangat berguna bagi masyarakat. Pasalnya, uang elektronik juga sudah sering digunakan untuk pembayaran lainnya, seperti transjakarta dan juga Commuter Line. Kartu uang elektronik pun bisa didapat di mana saja.
"Ini juga supaya masyarakat enggak banyak megang kartu. One card for all," ujar dia.
Adapun bank-bank penyedia uang elektronik yang dapat digunakan di meteran parkir Jalan Sabang ada enam, yakni kartu Tapcash BNI, Mandiri E-money, BRI Brizzi, Mega Cash Bank Mega, Flazz BCA, dan Bank DKI JakCard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.