Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Curug Inspektur Satu Sobirin mengatakan, aksi DG mulai terungkap ketika ia sering kali meminta setoran yang terlalu mahal kepada sopir truk bermuatan.
Warga Cikupa, Tangerang, itu mematok harga Rp 120.000 untuk setiap truk yang melintas di jalan yang berada di dekat pintu tol keluar Bitung (Tol Jakarta-Tangerang).
"Karena para sopir keberatan, mereka melaporkannya ke Polsek Curug," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (29/1/2015). Polisi kemudian menangkap DG pada Rabu (28/1/2015) pagi seusai ia melakukan aksinya.
Sobirin menjelaskan, saat melakukan aksinya, pria itu mengenakan layaknya polisi sepulang dinas. Ia mengenakan jaket kulit hitam, sepatu hitam, sabuk yang menyerupai polisi.
Bahkan, DG juga membawa pemantik yang berbentuk pistol. Lantaran dipergoki saat beraksi, DG pun tak dapat mengelak lagi.
Ia digiring ke Polsek Curug untuk diperiksa. Sobirin menuturkan, menurut pengakuan DG, pria itu menggunakan atribut polisi dan membawa pemantik berbentuk korek api untuk melancarkan aksinya.
DG juga mengaku kerap mengomel kepada sopir truk yang menolak membayar kontribusi. DG biasa beraksi sekitar pukul 05.00 hingga 06.30 WIB.
Sekali beraksi, ia dapat meraup ratusan ribu rupiah. Dari tangan DG, polisi menyita atribut kepolisian gadungan dan sebuah sepeda motor yang digunakan DG untuk menuju lokasi pemalakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.