Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pria Bersenjata Api di Depok Belum Dipastikan Komplotan Begal, Siapa Mereka?

Kompas.com - 29/01/2015, 22:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi belum bisa memastikan tindak kejahatan yang dilakukan dua pria bersenjata api yang tertangkap di Sukmajaya, Depok, Kamis (29/1/2015). Terutama mengenai keterkaitannya dengan peristiwa perampokan jalanan yang terjadi dalam sebulan terakhir.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Komisaris Agus Salim mengatakan, sampai saat ini dua pelaku belum bisa diperiksa karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kedua pelaku masing-masing berinisial Z (24) dan MA (36). [Baca: Senjata Api dan Narkoba Ditemukan di Mobil Terduga Pelaku Kejahatan di Depok]

"Yang jelas pelaku melarikan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan diduga telah melakukan tindak pidana pencurian," kata Agus, di Mapolres Kota Depok, Kamis malam.

Menurut Agus, untuk sementara kedua terduga pelaku dugaan tindak kejahatan hanya dikenakan Undang-Undang Darurat karena memiliki senjata api tanpa izin.

Polisi menemukan beberapa pucuk senjata api di dalam mobil yang dikemudikan pelaku, Honda CRV 888 SAW. Sementara itu, berdasarkan hasil tes urine yang telah dilakukan kedua pria tersebut positif menggunakan narkoba.

Selain senjata api, polisi menemukan dua amplop ganja beserta satu alat hisap shabu. "Urinenya positif ganja, shabu, sama inex," ujar Agus. Saat ini kedua pelaku telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan, setelah sebelumnya mendapat penanganan sementara di RS Mitra Keluarga, Depok.

Keduanya mengalami luka berat akibat diamuk massa. Satu di antaranya mengalami luka tembak di bagian pinggang. Sedangkan mobil yang mereka gunakan, yakni Honda CRV 888 SAW telah diamankan di Mapolresta Depok dalam keadaan rusak berat akibat diamuk massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com