Warga sekitar menyebutkan, mobil tersebut dikendarai seorang pria melintas jalan di belakang gedung Bareskrim dari arah Jalan Raden Fattah menuju Jalan Trunojoyo. Begitu mobil sampai di ujung jalan, salah satu tangki terbakar. Sopir pun melarikan diri.
"Api lama-lama merembet ke seluruh badan mobil," ujar Ilham (30), warga yang menjadi saksi.
Sejumlah personel Polri yang berjaga di pos Mabes Polri sempat berhamburan ke lokasi terbakarnya mobil sembari menyemprotkan isi tabung Apar.
Namun, api tetap membesar sehingga polisi memanggil petugas pemadam kebakaran. Sekitar 10 menit kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api. Kobaran api baru padam sekitar 30 menit setelah dua unit mobil pemadam kebakaran diperbantukan.
Pengamatan Kompas.com, mobil tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk menampung bahan bakar. Kursi tengah dan belakang dicopot dan diganti lima tangki. Lubang tangki bensin di mobil itu pun ada tiga. Satu lubang untuk mengisi bensin mobil. Dua lainnya untuk mengisi tangki tambahan di dalam mobil.
Saat api berhasil dipadamkan, petugas pemadam kebakaran memeriksa lima tangki itu. Rupanya, di dalamnya terdapat BBM jenis Pertamax. Polisi kemudian memindahkannya ke dalam jeriken kecil agar tidak meledak.
Pukul 13.50 WIB, mobil dipinggirkan polisi lalu lintas. Petugas pemadam kebakaran membersihkan tumpahan Pertamax menggunakan selang air. Polisi tengah mencari keberadaan sopir mobil itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.