"Kalau secara pribadi minta maaf ya saya maafkan pasti. Namanya juga musibah, tidak ada yang tahu," ujar Guntur saat dihubungi Kompas.com, Rabu, (4/2/2015).
Guntur mengatakan bahwa peristiwa yang mengakibatkan kematian anaknya sudah merupakan takdir. Sebagai umat muslim, Guntur juga tidak ingin menyimpan dendam pada Bripda Ricky Alexander selaku pengemudi bus polisi. [Baca: Sebelum Meninggal, Laila Sempat Minta Kue Ulang Tahun dan Kerudung Putih]
"Sebagai umat muslim juga kita harus saling memaafkan, tidak boleh dendam. Itu semua sudah takdir anak saya meninggal, walaupun saya sangat menyesal," ucap Guntur.
Meski demikian, Guntur tetap menyerahkan kasus ini terhadap kepolisan agar dapat diproses hukum secara adil. "Tindak lanjut saya serahkan ke kepolisian, harapannya bisa diproses hukum secara adil," ucap Guntur.
Sebelumnya, kepolisian menyatakan bahwa proses hukum pada Bripda Ricky Alexander sama seperti yang diterapkan pada orang sipil, meskipun ia merupakan personel kepolisian. [Baca: Keterangan Saksi dan Hasil Pemeriksaan Bus Polisi Akan Disandingkan]
"Yang jelas kita belum mengarah ke sana. Proses hukum yang diterapkan sama saja seperti pada kasus orang sipil. Kalau kita belum cukup (saksi), ya belum," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin, Selasa (3/2/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.