"Alhamdulillah masjidnya jadi pas akhir Desember (2014). Sekarang tinggal tunggu proses serah terima. Lagi pengurusan proses administrasi," kata Asisten Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni kepada Kompas.com, Kamis (5/2/2015).
Menurut Sylviana, pembangunan Masjid Jenderal Sudirman dimulai saat ia masih menjabat sebagai Asisten Gubernur DKI bidang Pemerintahan. Pembangunan masjid dibiayai penuh oleh pengembang sebagai kewajiban untuk memenuhi fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum).
"Pendanaan murni dari pengembang karena itu fasos dan fasumnya mereka. Ini sebagai tanda bahwa pengusaha harus peduli pada fasos dan fasumnya," ujar Sylviana.
Sylviana mengaku tidak terlalu mengetahui anggaran yang dihabiskan oleh pengembang untuk membangun masjid berkapasitas 2.000 orang itu. Dia memprediksi nilainya mencapai sekitar Rp 1,5 miliar.
Sylviana yakin masjid tersebut akan memiliki banyak jemaah karena letaknya yang strategis. "Awalnya itu kan mulai dibangun karena ada protes dari masyarakat, 'Kok enggak dibangun-bangun?'. Yang di sekitar situ jadi susah shalat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.