"Wah biasanya bisa macet sampai malam di sini. Bisa berjam-jam," ujar Yayan, salah satu penjaga keamanan di Jalan Citra 7, Jumat (6/2/2015) sore.
Menurut Yayan, sistem satu arah yang telah diberlakukan sejak Rabu (4/2/2015) itu sangat berdampak pada arus lalu lintas. [Baca: Mulai 4 Februari, Arus Lalu Lintas Daan Mogot-Bandara Soetta Diubah]
Yang biasanya kepadatan terjadi selama berjam-jam saat memasuki jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 WIB dan 17-19.00 WIB kini kemacetan sudah mulai terurai.
Alfiandi, salah satu pengendara sepeda motor yang sering melintasi jalan Citra 7 merasakan perubahan yang cukup signifikan. "Kalau pagi bisa macet sampai tiga jam. Tetapi sekarang sudah enggak terlalu parahlah. Perubahannya cukup drastis," ucapnya.
Di tengah jalan, dari arah Wadas ke Rawa Lele seorang pengendara pria melintas melawan arah. Pria yang menggunakan motor bebek itu pun berhenti di salah satu warung kopi yang terletak dipinggir jalan yang Citra 7.
Pria yang diketahui bernama Faisal itu mengaku sengaja melawan arah. "Jalan dibuat satu arah jadi jauh. Kalau mau ke mana-mana harus mutar. Padahal kalau enggak satu arah jaraknya dekat," kata Faisal.
Pemberlakuan sistem satu arah berdampak pada perubahan arah lalu lintas. Pengguna jalan dari arah Daan Mogot yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta/Tangerang/Pegadungan/Sumur Bor, diharuskan melalui Jalan Peta Selatan - Jalan Kawasan Citra 7 - Jalan Peta Barat (ke bandara) - Jalan Peta Utara (Pegadungan) - Jalan Peta Timur dan seterusnya.
Pengguna jalan dari arah Sumur Bor yang akan menuju Jalan Daan Mogot/Bandara Soetta/Tangerang/Pegadungan, diharuskan melalui Jalan Peta Timur - Jalan Peta Selatan (ke Daan Mogot) - Jalan Kawasan Citra 7 - Jalan Peta Barat (ke bandara/Tangerang) - Jalan Peta Utara (ke Pegadungan) dan seterusnya.
Sedangkan pengguna jalan dari arah Bandara Soetta/Tangerang yang akan menuju Pegadungan/Sumur Bor/Daan Mogot, diharuskan melalui Jalan Peta Barat-Jalan Peta Utara (ke Pegadungan) - Jalan Peta Timur (ke Sumur Bor) - Jalan Peta Selatan (ke Daan Mogot) dan seterusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.