Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah 2.698 Kepala Keluarga di Jakarta Terendam Banjir

Kompas.com - 09/02/2015, 15:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan rumah di Jakarta terendam banjir, Senin (9/2/2015). Meski demikian, Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Surya Putra mengklaim belum ada warga yang mengungsi.

Sebab, lanjut dia, ketinggian air masih berkisar 5-60 cm.  "Ada 2.698 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir. Belum ada (warga) yang mengungsi, warga masih bertahan di rumah masing-masing, biasanya mereka bertahan di lantai dua rumahnya," kata Bambang, di Balai Kota, Senin sore.

Adapun sebanyak 12 kelurahan dengan 53 RW di Ibu Kota terendam banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak Minggu (8/2/2015) malam hingga Senin (9/2/2015) sore ini.

Ke-12 kelurahan yang terendam banjir berada di tiga wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, kelurahan di Jakarta Barat yang terendam banjir yakni Kelurahan Cengkareng Timur setinggi 10-40 cm dan Kelurahan Kapuk setinggi 10-60 cm.

Kemudian, di Jakarta Pusat yakni Kelurahan Petojo Utara setinggi 10-20 cm, Kelurahan Galur setinggi 15-50 cm, Kelurahan Johar Baru setinggi 15-50 cm, Kelurahan Gondangdia setinggi 5-10 cm, Kelurahan setinggi 10-40 cm, Kelurahan Menteng setinggi 15-50 cm, Kelurahan Pasar Baru setinggi 5-15 cm, dan Kelurahan Petamburan setinggi 30-40 cm.

Lalu di Jakarta Utara kelurahan yang terendam banjir yakni di Kelurahan Rorotan setinggi 5-20 cm dan Kelurahan Sunter Agung setinggi 5-40 cm. 

Sementara itu, hingga pukul 15.00, Pintu Air Karet masih dalam posisi Siaga I dengan ketinggian 650 cm.

Pintu air yang berstatus Siaga III yakni Bendung Katulampa setinggi 80 cm, Depok setinggi 210 cm, Manggarai setinggi 820 cm, Krukut Hulu setinggi 165 cm, Pesanggrahan 190 cm, Angke Hulu setinggi 190 cm, Pasar Ikan setinggi 199 cm, dan Pulo Gadung setinggi 675 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com