Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Tak Kunjung Datang, Pengungsi Korban Banjir Serbu Gerobak Nasi Goreng

Kompas.com - 11/02/2015, 16:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pengungsi korban banjir di Rawa Buaya mengantre di depan gerobak nasi goreng. Beberapa warga lainnya memilih untuk membeli makanan lain, seperti soto dan siomay.

Pedagang makanan yang berjualan persis di samping tenda penampungan tampak laris manis diborong pengungsi. "Belum dapat makan, terpaksa beli makan sendiri," ujar salah satu pengungsi korban banjir, Rabu (11/2/2015).

Waktu sudah menunjukkan pukul 13.43 WIB. Namun, makan siang belum juga datang. Korban banjir yang mengungsi di pos penampungan Vittoria Residence Duta Indah Karya, Rawa Buaya, Jakarta Barat, sudah tak mampu menahan lapar.

"Hari ini belum dapat makan sama sekali. Daripada menunggu, iya kalau dapat, kalau enggak?" ucap Eti Suheti, pengungsi lainnya, yang merupakan warga RW 002.

Yuliana, korban banjir lainnya, mengaku, distribusi logistik belum merata dan masih sangat kurang.

Kemarin, Selasa (10/2/2015), pembagian nasi bungkus hanya satu kali dalam sehari. Ia terpaksa harus merogoh koceknya sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Kemarin cuma dapat satu kali doang. Sekarang malah belum dapat makan," kata Yuliana. Jangankan dia, bayinya saja yang baru enam bulan juga kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Alif, nama bayi itu, hingga saat ini belum mendapatkan bantuan berupa popok dan susu bayi. "Baru dapat selimut saja, itu juga rebutan. Susu sama popok beli sendiri," ucap Yuliana.

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit ini berharap distribusi bantuan segera datang dan merata, tidak seperti kemarin dan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com