Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Ahok, Jokowi Resmikan Proyek Terowongan Sodetan Ciliwung

Kompas.com - 18/02/2015, 15:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan proyek pengeboran terowongan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Rabu (18/2/2015).

Jokowi tiba sekitar pukul 15.00 dan langsung disambut oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Teuku Iskandar, dan lainnya.

Saat turun dari mobil kepresidenan berpelat nomor RI 1, Jokowi langsung tersenyum lebar menyalami Ahok yang juga terlihat senang menyambut kehadiran mantan atasannya di Ibu Kota itu. Keduanya tampak terlibat pembicaraan seru sebelum Jokowi menyalami pejabat lainnya. 

Menteri Basuki mengarahkan Jokowi ke sebuah maket pengerjaan proyek sodetan Ciliwung-KBT. "Kami laporkan kepada Pak Presiden sudah ada lima pipa yang masuk, dengan begitu panjang (pipa) menjadi 12,5 meter. Kami harap kehadiran bapak, secara simbolis dapat menekan sirine sebagai tanda pemasangan pipa keenam," kata Menteri Basuki, di lokasi sodetan, Rabu (18/2/2015). 

Kemudian Jokowi langsung mengambil alih mikrofon. "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, sodetan Ciliwung-KBT dikerjakan, diteruskan," kata Jokowi sambil menekan sirine. 

Setelah itu, Jokowi bergegas meninjau pengerjaan proyek sodetan Ciliwung-KBT. Ahok pun selalu berada di sisi Jokowi, sementara Menteri Basuki melangkahkan kakinya lebih cepat untuk menyusul Jokowi dan Basuki.

Saat melihat-lihat proyek pengerjaan, keakraban jelas terlihat dari raut muka Jokowi dan Ahok. Keduanya tak jarang tertawa dan bersenda gurau bersama. Setelah melihat-lihat pengerjaan proyek, Jokowi, Ahok, dan Basuki turun ke bawah tanah untuk melihat pengerjaan pengeboran lahan.

Selama kurang lebih lima menit, mereka melihat pengerjaan pengeboran lahan. Setelah itu, mereka kembali melihat maket yang ada. Selama kurang lebih 30 menit, tinjauan itu berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com