Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sajian Legit Tanda Keberuntungan

Kompas.com - 19/02/2015, 15:30 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun Baru Imlek tak akan lengkap tanpa kehadiran makanan lezat yang menggugah selera. Terlebih lagi, Imlek juga disebut sebagai Sin Cia atau Festival Musim Semi yang penuh semangat.

Sucipto, salah satu warga keturunan Tionghoa, mengaku selalu menghidangkan Haisom saat perayaan Imlek. Haisom adalah istilah dari teripang. Selain untuk meningkatkan keberuntungan dan rezeki, makanan yang mencapai Rp 300.000 per kilogramnya itu juga baik untuk kesehatan.

Makanan lain yang tidak boleh ketinggalan saat Tahun Baru Imlek adalah Nian Gao. Makanan ini disebut sebagai kue keranjang, yang terbuat dari gula dan beras ketan. Sebelum merayakan Tahun Baru Imlek, mereka disarankan memakan kue keranjang terlebih dahulu sebelum makan nasi.

"Kepercayaan kami, biar mendapat keberuntungan sepanjang tahun ini. Intinya semua makanan yang tersaji agar membawa hal-hal baik pada kami," ujar Sucipto saat ditemui di Wihara Petak Sembilan.

Menurut Away, salah satu penjaga Wihara Petak Sembilan, Imlek adalah salah satu perayaan para petani di daratan Tiongkok yang bersyukur dengan hasil panen. Inilah yang membuat Imlek identik pada makanan dan bertema anugerah yang melimpah ruah.

Tujuannya hanya satu, yaitu sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan tahun lalu dan meminta rezeki untuk tahun berikutnya.

Sajian untuk para dewa

Selain untuk dikonsumsi bersama keluarga, ternyata makanan yang dibuat atau dibeli juga dipersembahkan untuk para dewa, seperti yang terlihat di meja persembahan di altar Wihara Petak Sembilan, Jakarta Barat.

Meja tersebut penuh dengan suguhan berbagai jenis makanan lezat. Ada kue keranjang, manisan kering, lapis legit, jeruk, nanas, dan beberapa makanan lainnya.

Masyarakat Tionghoa percaya jika menyuguhkan makanan manis ke dewa-dewa mereka, keluarga yang memberi sajian manis akan dilimpahkan rezeki lebih banyak lagi.

"Simbol rasa manis saat Imlek juga berkaitan tentang kehidupan masa datang agar lebih manis lagi," ucap Away.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com