Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan di Bekasi Dihajar Suruhan Politisi karena Pemberitaan

Kompas.com - 20/02/2015, 11:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wartawan Radar Bekasi, Randi Yasetiawan (27), menjadi korban pengeroyokan oleh orang yang diduga suruhan seorang politisi salah satu partai di kota Bekasi, Jawa Barat.

"Kejadiannya kemarin, ada politisi yang menelepon saya dan ngajak ketemu jam 17.00 WIB di rumah makan," ujar Randi ketika dihubungi, Jumat (20/2/2015).

Randi mengatakan pertemuannya dengan politisi itu berkaitan dengan isi pemberitaan kongres partai  yang dimuat di Radar Bekasi edisi Selasa, 17 Februari 2015. Setibanya di rumah makan itu, Randi dan politisi itu pun membicarakan soal pemberitaan tersebut.

Ternyata ada hal-hal yang tidak disukai oleh si politisi dalam pemberitaan yang dibuat. Ketika membicarakan hal itu, tiba-tiba ada dua orang yang mengenakan masker, memukul wajahnya. Pemukulan itu pun terjadi berulang kali. Randi mengatakan dia dianiaya sekitar 15 menit.

"Setelah itu dia minta KTP saya. Dia bilang dia sudah catat alamat rumah saya. Supaya saya enggak macam-macam," ujar Randi.

Sambil memukuli, dua orang asing itu pun membentak Randi untuk segera membuat berita klarifikasi. Sementara itu, sang politisi yang juga berada di lokasi tersebut hanya menyaksikan saja.

"Saya lihat politisi itu kasih kode untuk terus pukulin saya. Dia bilang (berita) harus diklarifikasi, kalau enggak, dia ngancem mau habisin saya," jelas Randi.

Setelah pengeroyokan itu, Randi langsung membuat laporan ke Polresta Bekasi Kota. Kemarin, dia juga telah divisum di Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com