"Lucu banget di Balai Kota kok enggak ada masjid. Tahun ini, kami bangun masjid di Balai Kota dan Bapak Ibu doakan mudah-mudahan urusan kami dengan DPRD selesai karena membangun masjid harus pakai APBD," kata Basuki saat meresmikan Masjid Jenderal Sudirman di Kompleks Perkantoran WTC Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Ia mengimbau Dewan Masjid Jakarta untuk bekerja sama dengan pengurus masjid. Mereka harus bisa menjadi pemerhati bagi para jemaahnya. Hal itu mengadopsi ajaran Nabi Muhammad SAW.
Menurut Basuki, dahulu, pada zaman Nabi Muhammad, rumah-rumah dibangun seperti menara agar dapat mengetahui asap dari rumah mana yang mengepul. [Baca: Diiringi Takbir, Ahok Resmikan Masjid Modern di World Trade Center]
"Kalau dari cerobong itu mengepul asap, berarti warganya sudah bisa masak dan kalau rumah yang tidak ada asapnya, warga itu kekurangan. Saya ingin pengurus masjid menjadi pemerhati rumah siapa yang tidak punya beras dan tidak bisa memasak. Saya tidak mau membangun Jakarta jadi kota modern, tetapi tidak manusiawi," kata Basuki.
Rencana Basuki untuk membangun masjid di lingkungan Balai Kota juga pernah disampaikannya saat melantik ribuan pejabat DKI, Jumat (2/12/2014) lalu. Ia merasa malu dengan bangunan Balai Kota yang begitu megah, tetapi tidak memiliki masjid untuk tempat beribadah.
Balai Kota hanya memiliki sebuah mushala. Saat itu, ia berharap dengan adanya masjid di Balai Kota, setidaknya para PNS yang berada di Balai Kota bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.